Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Epifani: Mewartakan Terang Kristus di Zaman Kini

5 Januari 2025   07:11 Diperbarui: 5 Januari 2025   07:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(penyembahan para Majus, foto: scuolaecclesiamater)

(sumber: br.freepik.com)
(sumber: br.freepik.com)

Peran Keluarga: Penampakan Kasih di Lingkungan Terdekat

Keluarga adalah tempat pertama di mana kasih Allah dapat dirasakan dan diteruskan. Sebagai "gereja domestik," keluarga memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Kristiani kepada generasi muda. Dalam terang Penampakan Tuhan, keluarga dipanggil untuk menjadi saksi kasih Allah di tengah dunia.

Prinsip "Spes Non Confundit" (Harapan Tidak Mengecewakan) sangat relevan untuk keluarga dewasa ini. Dalam dunia yang penuh tantangan seperti krisis ekonomi, perpecahan sosial, dan ancaman terhadap nilai-nilai tradisional, keluarga dipanggil untuk menjadi tempat di mana harapan tetap hidup. Kasih yang dipraktikkan dalam keluarga menjadi terang yang menyinari dunia yang gelap.

Dalam pesan Paus Fransiskus pada Hari Anak Misioner Sedunia tahun 2026, beliau mengingatkan bahwa anak-anak adalah teladan iman yang murni dan tulus. Paus juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung misi anak-anak untuk menjadi saksi Kristus di lingkungan mereka. Keluarga diharapkan menjadi tempat yang aman dan penuh kasih, di mana anak-anak didorong untuk berbagi terang Kristus melalui tindakan kecil seperti membantu sesama, berbicara dengan lembut, dan menunjukkan kebaikan hati.

Keluarga juga diajak untuk memperkuat relasi antaranggota melalui doa bersama, membaca Kitab Suci, dan kegiatan pelayanan sosial. Dengan cara ini, keluarga tidak hanya mencerminkan terang Kristus, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama untuk mewujudkan kasih Allah di tengah masyarakat.

(sumber: Kim Boyd)
(sumber: Kim Boyd)

Penampakan yang Kita Tunjukkan

Di era modern, penampakan apa yang hendak kita tunjukkan kepada dunia? Penampakan kasih berarti menjadi saksi hidup dari nilai-nilai Injil: keadilan, perdamaian, dan solidaritas. Kita dapat melakukannya melalui langkah konkret, seperti mendukung pendidikan untuk anak-anak kurang mampu, menggalang solidaritas lintas agama, atau sekadar memberi waktu dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

Penampakan yang kita tunjukkan juga harus relevan dengan tantangan zaman ini. Dalam dunia yang penuh ketidakadilan, kemiskinan, dan konflik, penampakan kasih bisa berupa keberanian berbicara untuk mereka yang tidak bersuara, membela hak-hak mereka yang tertindas, dan mempraktikkan gaya hidup yang berkelanjutan untuk menjaga ciptaan Tuhan. Kita diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku aktif yang mencerminkan terang Kristus di setiap tindakan kita.

(foto: Leo Zaracho)
(foto: Leo Zaracho)

Anak-anak misioner, dalam semangat mereka yang polos dan tulus, menjadi pengingat bahwa setiap orang bisa menjadi terang Kristus. Mereka mengajarkan bahwa kita tidak perlu menjadi besar atau memiliki banyak untuk memberi dampak; yang dibutuhkan hanyalah hati yang mau melayani. Dalam setiap senyum, kata-kata yang penuh penghiburan, dan tindakan kecil lainnya, kita menunjukkan penampakan Tuhan kepada dunia

Kesimpulan

Hari Raya Penampakan Tuhan dan Hari Anak Misioner Sedunia memberikan pesan yang relevan bagi kita: terang Kristus harus terus dinyalakan di hati dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Penampakan Tuhan mengingatkan kita bahwa kasih Allah adalah untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajak untuk terus menunjukkan penampakan ini melalui aksi nyata yang mencerminkan keadilan, kasih, dan kepedulian terhadap sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun