Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humor

Peci Asal Manggarai dan Salah Paham Jumat Siang

3 Januari 2025   13:13 Diperbarui: 3 Januari 2025   13:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi persahabatan lintasagama, olahan GemAIBot, dokpri)

Peci Asal Manggarai dan Salah Paham Jumat Siang

Di sebuah sekolah, Pak Roni, guru baru asal Manggarai, terkenal dengan kebiasaannya memakai peci hitam kemanapun ia pergi. Bukan karena ia seorang Muslim, tapi katanya, "Peci ini warisan budaya leluhur. Rasanya kepala jadi gagah kalau pakai!"

Siang itu, seperti biasa, Pak Roni duduk di ruang guru sambil menyeruput kopi. Suasana agak lengang karena banyak guru laki-laki bersiap ke mushola untuk sholat Jumat. Melihat Pak Roni dengan pecinya, Pak Hasan, guru senior, mendekatinya.

"Pak Roni, ayo ikut Jumatan di mushola!" ajak Pak Hasan sambil tersenyum lebar.

Pak Roni menatap Pak Hasan dengan bingung. "Saya? Jumatan? Saya kan Katolik, Pak."

Pak Hasan terkejut. "Lho, saya kira Pak Roni Muslim. Kan selalu pakai peci!"

Ucapan itu membuat beberapa guru yang mendengar tak tahan tertawa. Pak Budi, guru matematika, sampai terbatuk-batuk.

Pak Roni pun ikut tertawa. "Wah, kalau begitu, peci ini sukses bikin saya kelihatan lintas agama, ya!"

Pak Hasan juga tergelak. "Pak Roni, kalau besok saya pakai kalung salib, jangan-jangan saya dikira Katolik juga!"

Sejak itu, setiap Jumat, Pak Roni selalu mengingatkan, "Pak Hasan, Jumatan ya, jangan lupa doakan saya biar lancar mengajar!" Suasana di ruang guru jadi lebih hangat setiap Jumat tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun