Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Pelajar Seumur Hidup: Kunci untuk Terus Berkembang

2 Januari 2025   05:55 Diperbarui: 2 Januari 2025   06:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi olahan GemAIBot, dokpri)

Menjadi Pelajar Seumur Hidup: Kunci untuk Terus Berkembang

"Take the attitude of a student, never be too big to ask questions, never know too much to learn something new." (Augustine Og Mandino)

Selamat pagi dunia!

Hari ini, 2 Januari 2025 sebagian besar sekolah sudah memulai kembali proses pembelajaran, kecuali beberapa sekolah swasta yang baru masuk tanggal 6 Januari 2025. Kegiatan pembelajaran ini mengingatkan saya akan kata-kata bijak dari Augustine Og Mandino di atas, "Jangan merasa terlau besar (serba tahu) untuk bertanya, jangan merasa terlalu banyak tahu untuk belajar sesuatu yang baru, untuk itu ambillah sikap seorang pelajar", sikap yang siap untuk bertanya dan mencari tahu jawaban. 

[Augustine Og Mandino (1923-1996) adalah seorang penulis Amerika yang terkenal karena bukunya tentang pengembangan diri dan motivasi. Ia paling dikenal melalui karyanya, "The Greatest Salesman in the World," yang diterbitkan pada tahun 1968. Buku ini menjadi salah satu buku motivasi terlaris dan menginspirasi banyak orang dengan prinsip-prinsip tentang sukses dan pencapaian pribadi.
Mandino memiliki latar belakang yang cukup menarik; ia mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, termasuk perjuangan melawan kecanduan dan depresi setelah Perang Dunia II. Namun, ia berhasil bangkit dan menemukan cara untuk membantu orang lain melalui tulisannya.
Selain "The Greatest Salesman in the World," Mandino juga menulis berbagai buku lainnya yang menyentuh tema yang sama, termasuk "The Greatest Secret in the World" dan "The Greatest Miracle in the World." Karyanya sering kali menekankan pada pentingnya sikap positif, keyakinan pada diri sendiri, dan kekuatan tekad untuk mencapai tujuan hidup.]

(Augustine Og Mandiono, penulis Amerika, foto: mentefilosofica.com)
(Augustine Og Mandiono, penulis Amerika, foto: mentefilosofica.com)

Kata-kata bijak dari Augustine Og Mandino mengingatkan kita bahwa sikap sebagai pelajar adalah kunci untuk terus berkembang dalam kehidupan. Meskipun pengalaman dan pengetahuan kita terus berkembang, sikap rendah hati dan rasa ingin tahu yang tak terbatas harus tetap menjadi bagian dari diri kita. Mengambil sikap sebagai pelajar tidak hanya berlaku di ruang kelas, tetapi dalam setiap aspek kehidupan. Lantas, bagaimana sikap ini dapat membantu kita mengatasi masalah, menimba pengalaman, dan menemukan solusi dalam perjalanan hidup kita?

Kebanggaan yang Menghambat Pembelajaran

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi banyak orang adalah rasa percaya diri yang berlebihan yang menyebabkan mereka merasa bahwa mereka sudah tahu segalanya. Ketika seseorang merasa terlalu besar untuk bertanya atau menganggap dirinya terlalu berpengetahuan, mereka cenderung menutup diri dari peluang belajar yang baru. Rasa percaya diri yang berlebihan ini dapat menghalangi seseorang untuk terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Sikap seperti ini bisa muncul dalam berbagai situasi. Dalam dunia kerja, misalnya, ada banyak orang yang merasa sudah cukup berpengalaman dan tidak lagi terbuka terhadap ide-ide baru. Di dalam kehidupan sosial atau hubungan pribadi, terkadang kita merasa sudah cukup tahu cara berinteraksi dengan orang lain dan menjadi enggan untuk mendengarkan perspektif yang berbeda. Sikap seperti ini seringkali mengarah pada stagnasi, di mana kita berhenti belajar dan berkembang.

(iiustrasi olahan GemAIBot, dokpri)
(iiustrasi olahan GemAIBot, dokpri)

Belajar dari Setiap Situasi

Sikap sebagai pelajar, sebagaimana disarankan oleh Mandino, mengajarkan kita untuk terus belajar, tidak peduli seberapa banyak yang sudah kita ketahui. Dalam menimba pengalaman, kita dituntut untuk tetap terbuka terhadap pembelajaran, meskipun kita sudah berada di puncak karier atau merasa cukup berpengalaman. Pengalaman hidup adalah guru yang terbaik, dan setiap orang atau situasi dapat memberikan pelajaran berharga jika kita mau mendengarkan dan belajar dari mereka.

Mengambil sikap sebagai pelajar juga berarti menerima bahwa kita tidak tahu segalanya. Setiap pertemuan dengan orang lain, setiap kesalahan yang kita buat, dan setiap tantangan yang kita hadapi adalah kesempatan untuk tumbuh. Bahkan dalam kegagalan, kita dapat menemukan pelajaran yang bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana di masa depan. Seorang pelajar sejati adalah mereka yang melihat setiap kesempatan sebagai sarana untuk berkembang.

Menjadi seorang pelajar berarti siap menjadi gelas kosong yang siap diisi atau siap menjadi kertas kosong yang siap ditulisi. Ini tentu membutuhkan sikap rendah hati untuk mau menerima hal-hal baru dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun