Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melihat Ke Belakang, Melangkah dengan Bijaksana

1 Januari 2025   00:00 Diperbarui: 3 Januari 2025   12:04 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto saat misa penutupan tahun di biara OCD, dokpri) 

Melihat Ke Belakang, Melangkah dengan Bijaksana: Sebuah Refleksi Awal Tahun Baru

Tahun baru adalah momen unik yang menawarkan dua hal sekaligus: kesempatan untuk melihat ke belakang dan ruang untuk melangkah ke depan. Dalam semangat Memores acti prudentes future (ingatlah yang telah terjadi, bijaksanalah menghadapi masa depan) dan Dum vita est, spes est (selama masih hidup, masih ada harapan), mari kita renungkan perjalanan kita sejauh ini dan persiapkan diri untuk masa depan yang penuh harapan.

Malam ini, kami mengakhiri dan mengawali tahun baru dengan adorasi suci di biara OCD. Selama menunggu jam adorasi, saya menyiapkan tulisan ini dan posting dengan cara "jadwalkan" pada jam yang dikehendaki. 

Berikut ada 3 point saya ingin saya catat untuk diri saya, semoga menginspirasi pembaca di awal tahun

1. Menyusuri Jejak yang Telah Dilalui

“Hidup adalah perjalanan, dan setiap langkah yang kita ambil adalah cerita.”

Melihat kembali perjalanan kita selama setahun terakhir, tak hanya menemukan kebahagiaan tetapi juga tantangan yang menguatkan. Dari keberhasilan kecil hingga momen sulit, setiap pengalaman adalah guru yang mengajarkan pelajaran berharga. Refleksi adalah kesempatan untuk bersyukur atas apa yang telah dicapai dan memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang terjadi.

2. Kebijaksanaan di Setiap Awal Baru

“Awal yang baru tidak selalu berarti melupakan yang lama, melainkan belajar darinya.”

Menghadapi tahun yang baru, kebijaksanaan adalah bekal utama. Apa yang kita pelajari dari masa lalu harus menjadi pijakan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Bukan tentang menghindari kesalahan sepenuhnya, melainkan belajar untuk lebih siap menerima apa pun yang akan datang dengan hati yang terbuka.

3. Menggenggam Harapan, Meski Tantangan Menanti

“Selama masih ada kehidupan, harapan tak akan padam.”

Tahun baru selalu menghadirkan janji baru. Dalam kepercayaan bahwa harapan adalah inti dari kehidupan, mari kita melangkah dengan keyakinan. Ada banyak hal yang belum kita tahu, tetapi dengan semangat dan tekad, setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh.

Penutup:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun