Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Horor

[Horor Minggu Dini Hari): Khong Kali Kong

29 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi olahan GemAIBot, dokpri)

Pada akhirnya, ia ditemukan tewas di rumahnya sendiri, dikelilingi oleh coretan-coretan di dinding yang penuh dengan kata-kata tidak jelas, mencerminkan pikirannya yang telah hancur.

Ketiganya mendapatkan apa yang mereka inginkan -kekayaan dan kekuasaan- tetapi hanya untuk sementara. 

Semua itu menghilang, meninggalkan mereka dalam penderitaan yang tak berujung. 

Gunung Lawu tetap berdiri kokoh, menjadi saksi atas keserakahan manusia yang tak pernah mengenal batas.

"Khong kali kong," suara itu berbisik terakhir kalinya di telinga si ayah yang terkapar di tempat tidur tanpa bisa bergerak. 

Ia hanya bisa menangis tanpa suara, menyadari bahwa ia telah kehilangan segalanya, bahkan jiwanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun