Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menghangatkan Hati di Tanah Rantau

19 Desember 2024   14:32 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(para bapak bergaya saat hendak makan siang bersama, foto: hillarius)

Menghangatkan Hati di Tanah Rantau: Arisan Bersama Paguyuban FLOBAMORA Yogyakarta

 

Setiap bulan, saat suara tawa dan cerita hangat mengalun di tengah kerinduan, Paguyuban FLOBAMORA Yogyakarta mengangkat kembali semangat persaudaraan dan kekeluargaan di tengah gelombang kesibukan hidup. Dari Flores, Sumba, Timor, hingga Alor, keluarga-keluarga telah bersatu dalam ikatan yang kuat. Di sinilah, setiap anjangsana menjadi pengingat bahwa di tanah rantau, mereka bukan sekadar individu yang terpisah, tetapi sebuah keluarga besar dengan banyak warna dan cerita.

Persaudaraan yang Tak Terputus

Paguyuban FLOBAMORA Yogyakarta, yang telah berusia 17 tahun, menjadi simbol persaudaraan bagi lebih dari 35 kepala keluarga (KK dengan total anggota 102 orang). berasal dari berbagai pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT). Setiap minggu ketiga dalam bulan, mereka berkumpul untuk berbagi cerita, pengalaman, dan tentunya, rasa rindu yang teramat dalam akan kuliner  dengan "ciri khas dan rasa" Flobamora.

Dalam suasana akrab, anjangsana ini bukan hanya sekadar acara makan-makan biasa, tetapi lebih dari itu; ia menjadi medium untuk merajut kembali benang-benang persaudaraan yang terkadang terurai oleh kesibukan dan jarak.

Bertemu dengan saudara-saudara dari tanah asal membuat setiap anggota keluarga merasa kembali terhubung dengan akar budaya mereka. Dalam setiap pertemuan, tidak jarang hadir anggota keluarga yang telah menikah dengan orang Jawa atau suku lain, memperkaya keragaman identitas namun tetap menjaga nilai-nilai keluarga FLOBAMORA.

PAMOR diketuai oleh Bpk Hillarius Ngaji Merro, SH seorang pengacara nasional yang berasal dari kabupaten Sikka. Sedangkan sekretaris Alfred B. Jogo Ena yang berasal dari Nagekeo dibantu oleh beberapa ibu dan bapak sebagai bendahara, penanggung jawab simpan pinjam, dan lain-lain.

(sambil menyimak pengumuman dari sekretaris, menikmati hidangan alami: jagung dan ubi rebus, foto: hillarius)
(sambil menyimak pengumuman dari sekretaris, menikmati hidangan alami: jagung dan ubi rebus, foto: hillarius)

Keberagaman dalam Kebersamaan

Mengunjungi satu sama lain, meskipun dalam turbulensi kesibukan, memberikan peluang bagi setiap anggota untuk mengenal lebih dalam siapa mereka sebenarnya, serta budaya masing-masing. Keluarga anggota PAMOR tidak hanya berasal dari satu daerah atau kabupaten, tetapi mencakup beragam latar belakang, menciptakan dinamika yang unik dalam setiap pertemuan.

"Perbedaan tidak membuat kita terpisah, malah memperkuat ikatan kita," kata salah satu anggota yang beristrikan orang Jawa. Pernyataan ini mencerminkan semangat kebersamaan yang komplimenter, di mana setiap perbedaan dijadikan sebagai kekuatan untuk saling mendukung dan memahami.

Hampir setiap natal, mereka mengadakan natal bersama dengan mengadakan misa bersama dan melakukan "pesta" semalaman dengan joget-joget dan bakar daging. Tentu dengan sedikit mencicipi minuman khas Flobamora yang bisa hangatkan malam dan mempererat persaudaraan di antara bapak-bapak yang minum sambil melingkar di tungku menunggu daging bakar.

Suasana semacam ini sungguh dinikmati sebagai bagian dari upaya melepaskan penat dan lelah setelah bekerja sepanjang tahun. Rekreasi bersama ini (nataru atau natal dan tahun baru ini) selalu seru, karena diawali dengan misa syukur bersama di sore hari dan diakhiri dengan aneka permainan yang menggembirakan keesokan siangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun