Hujan, Dompet, dan Kebersamaan: Rekreasi SMK Karya Rini yang Tetap Bermakna
"Langit memang tak selalu cerah, tapi kebersamaan bisa menciptakan hangatnya suasana, meski hujan tak kunjung reda."
Bandungan, kawasan sejuk di Kabupaten Semarang, memang menjadi destinasi favorit untuk melepas penat. Namun, siapa sangka perjalanan rekreasi guru-guru SMK Karya Rini kali ini ditemani oleh hujan yang awet sejak keberangkatan hingga tiba di tujuan. Meski begitu, derasnya air dari langit tak mampu meredupkan semangat kebersamaan para guru, yang mayoritas adalah ibu dan bapak keluarga. Mereka tetap antusias menjalani perjalanan, ditemani tawa hangat, cerita ringan, dan tentu saja dompet yang tak pernah rehat dari aktivitas membuka dan menutup.
Keluarga besar guru dan tenaga kependidikan SMK Karya Rini melakukan Family Gathering dengan mengunjungi beberapa tempat wisata di daerah Bandungan dan Ungaran. Kami berangkat dari sekolah pukul 06.30 dengan peserta 36 orang dan oleh pemilik bus, kami dikasih bus yang memiliki 50 tempat duduk. Suatu keistimewaan.Â
Dari sekolah kami menuju Balai Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri Jl. Tirtomartani, Jetis Tirtomartani, Kalasan Sleman Yogyakarta untuk mengikuti pembekalan atau refleksi bersama Pengawas Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Ibu Estika Widiatni, S.Pd., M.Pd.
Refleksi dan Kompetensi
Pembekalan ini sebagai bagian dari refleksi atas pelayanan para guru dan tenaga kependidikan lainnya di SMK Karya Rini selama satu semester berjalan. Pelayanan para guru dan tenaga kependidikan di SMK Karya Rini selama satu semester ini menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendampingi siswa mencapai potensi terbaiknya. Mereka berkomitmen memberikan pembelajaran yang bermakna, mendukung perkembangan karakter, dan menjalin hubungan baik dengan siswa serta orang tua.
Meski menghadapi tantangan seperti penyesuaian kurikulum dan dinamika siswa, mereka tetap bersemangat dan inovatif. Kolaborasi yang kuat antarpendidik juga menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan belajar yang posit
Dalam pembekalan singkatnya, Ibu Estika menekankan tentang pentingnya refleksi dan kompetensi. Refleksi untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan, apakah capaian-capaian sudah sesuai target yang direncanakan. Lalu secara lebih luas kompentensi menekankan empat hal yakni, kompetensi pedagogik, komptensi kepribadian, komptensi sosial dan kompetensi profesional.
Kompetensi Pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara efektif. Ini melibatkan pemahaman karakteristik siswa dan penguasaan metode pembelajaran yang relevan.
Kompetensi Kepribadian. Kompetensi kepribadian mencerminkan sikap, moral, dan integritas pendidik sebagai teladan. Guru harus stabil, berwibawa, dan menjunjung nilai-nilai etika.