Keempat, Menghadapi Kesulitan dengan Pengharapan. Meskipun dihadapkan pada berbagai kesulitan, kebaikan yang kita tabur dalam hidup akan tumbuh dan tidak akan memisahkan kita dari tujuan akhir kita: persatuan dengan Kristus. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk menjaga pandangan yang utuh tentang pengharapan agar kita dapat terus maju dalam menghidupi panggilan kita, meskipun ada kegagalan atau kemunduran. Maria, bahkan dalam saat-saat penuh kesedihan, tetap menjadi teladan penuh harapan dan keteguhan.
Minggu pertobatan ini sepatutnya menjadi momen introspeksi dan evaluasi diri. Apa yang perlu kita tinggalkan? Apa yang perlu kita perbaiki? Dengan demikian, kita tidak hanya membuat perjalanan ini menjadi pribadi, tetapi juga kolektif. Kita diundang untuk membangun jembatan pengharapan di antara satu sama lain, menerangi jalan bagi mereka yang terjebak dalam kegelapan.
Mari kita jalani minggu ini dengan kesadaran bahwa setiap langkah kita adalah sebuah pengharapan. Setiap doa yang kita panjatkan adalah cermin dari keinginan kita untuk berubah dan menjadi lebih baik. Dengan iman sebagai penuntun, marilah kita bersama-sama menampakkan wajah harapan di dunia ini, menjadi peziarah yang tidak hanya menunggu pengharapan, tetapi menciptakannya dalam tindakan nyata.
Sebagai penutup, mari kita meneladani Maria Immaculata dalam setiap langkah kita melalui Adven ini. Semoga kita semakin diperdalam dalam iman, menghidupi cinta, dan menjadi sumber inspirasi bagi orang di sekitar kita. Selamat merayakan Minggu Adven Kedua, semoga kita semua diberkati dengan pertobatan dan harapan yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H