Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Balik Kabut Misteri Pulau Terkutuk

5 Desember 2024   05:19 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(misteri Pulau Berkabut, olahan GemAIBot, dokpri)

Di Balik Kabut Misteri Pulau Terkutuk

Setiap tahun pada tanggal 5 Desember, kabut tebal menyelimuti perairan antara Kalimantan dan Sulawesi, menutup sebuah rahasia kelam yang terpendam dalam sejarah -sebuah pulau misterius tempat lima pilot pesawat pengebom Amerika Serikat yang hilang pada tahun 1945 ditemukan hidup, tersesat dalam ruang dan waktu. Ketika media berusaha mengungkapkan keanehan ini, mereka justru menghilang, meninggalkan jejak yang semakin dalam bagi mereka yang berani mendekati Pulau Berkabut, pulau yang hanya muncul dalam ingatan setahun sekali.

Di balik hamparan lautan yang tampak damai, ada sebuah kisah kelam yang terpendam. Pulau yang hanya muncul di ufuk berkabut dan angin liar, dikabarkan dihuni oleh jiwa-jiwa yang tersesat, terjebak dalam dimensi yang tidak dapat dijelaskan oleh pikiran manusia. Setiap tahun, tepat pada tanggal 5 Desember, penduduk tersebut -lima pilot dan lima kopilot dari lima pesawat pengebom Angkatan Laut Amerika Serikat- akan muncul kembali, sama seperti mereka muncul di malam yang sama tujuh dekade lalu, saat pesawat mereka hilang dalam kekosongan waktu dan ruang.

Sejak penemuan pesawat tersebut, kota-kota kecil di sekitar perairan mulai mendengar desas-desus tentang pulau yang konon hanya muncul sekali setahun. Berita mengenai penemuan tersebut menyebar cepat, memicu rasa ingin tahu sekaligus kecemasan yang menyelimuti wilayah tersebut. Namun, tidak seorang pun berhasil mendekati pulau itu tanpa menyisakan jejak. Tim media yang tergoda untuk meliput kisah tersebut tak pernah kembali. Mereka lenyap dalam kabut tebal yang menyelimuti pulau itu, seolah ditelan oleh kekuatan gaib yang berkuasa.

(olahan GemAIBot, dokpri)
(olahan GemAIBot, dokpri)

Di dalam pulau itu, para pilot yang seharusnya telah tewas kini hidup dalam harmoni, membangun kehidupan baru bersama penduduk setempat yang muncul dari kegelapan. Mereka menikah, punya anak, menciptakan tradisi yang terus berulang setiap tahun. Setiap tahun, pada tanggal yang sama, mereka merayakan kehidupan mereka yang dilimpahi keajaiban. Ya keajaiban yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang telah bersentuhan dengan keangkeran tempat itu.

Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di pulau itu, semakin banyak juga yang merasa terperangkap dalam lingkaran waktu yang misterius. Yang lebih menyeramkan, setiap tahun, mereka diminta untuk melakukan ritual tertentu, mengingat kembali bagaimana mereka hilang. Banyak yang mengklaim bahwa mereka melihat bayangan angsa putih di langit mengiringi kelahiran kembali mereka setiap 5 Desember, membawa serta hantu-hantu dari masa lalu dan menjaga rahasia pulau yang terkutuk itu.

Misteri pulau ini belum terpecahkan. Penyelidikan terus dilakukan dengan harapan menemukan jawaban. Akankah keberanian mereka membawa kebenaran ke permukaan, atau justru menyebarkan kabut yang lebih tebal dan nyenyap di dalam rahasianya?

Selalu ada yang ingin tahu, namun sejarah menunjukkan: ketika ada yang berani mengungkap kebenaran, mereka akan dibawa pergi oleh kabut dan ditelan sama sekali. Apakah kamu berani mendekat dan menjadi bagian dari legenda yang tidak pernah kau pilih ini?

Inspirasi berdasarkan kisah nyata hilangnya 5 pesawat bomber Amerika Serikat di Segitiga Bermuda pada 5 Desember 1945:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/05/080700865/hari-ini-dalam-sejarah--hilangnya-5-pesawat-bomber-torpedo-as-di-segitiga

https://intisari.grid.id/read/033681744/misteri-hilangnya-5-pesawat-militer-amerika-serikat-di-segitiga-bermuda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun