Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merayakan Hari Guru dengan Gelar Rekreasi di MuseumKu Gerabah

25 November 2024   19:00 Diperbarui: 25 November 2024   20:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(yang ikonik dari MuseumKu Gerabah, Bantul, dokpri)

Merayakan Hari Guru dengan Gelar Rekreasi di Museum Gerabah

 

Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, segenap guru dan karyawan SMK Kesehatan Binatama Sleman mengadakan rekreasi yang sersan (serius tapi santai) di MuseumKu Gerabah, Bantul. Acara ini tidak hanya merayakan Hari Guru, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan semangat dalam misi mulia mendidik generasi penerus bangsa.

 

Peringatan Hari Guru di SMK Kesehatan Binatama Sleman kali ini berlangsung dengan cara yang berbeda dan penuh makna. Terletak di Museumku Gerabah, kegiatan ini mengalir dalam suasana "sersan," di mana guru dan karyawan dapat bersenang-senang sambil mengingat kembali komitmen mereka dalam dunia pendidikan.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars SMK, dan Hymne Guru, sebagai simbol rasa cinta dan penghormatan kepada tanah air dan profesi yang mereka geluti.

Kepala sekolah SMK Kesehatan Binatama, dalam sambutannya yang membacakan pesan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menggarisbawahi beberapa poin penting.

Pertama, menteri mengajak para pendidik untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dalam mengajar, agar dapat menghadapi tantangan pendidikan yang terus berubah.

Kedua, ditekankan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran, agar dapat menarik minat siswa serta membentuk karakter mereka.

Ketiga, menteri menekankan komitmen untuk mendampingi setiap siswa dengan pendekatan yang humanis serta mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.

(para guru yang mendapat penghargaan dari sekolah, foto: Panca)
(para guru yang mendapat penghargaan dari sekolah, foto: Panca)

Di tengah acara, sejumlah guru dan karyawan juga dianugerahi penghargaan atas dedikasi serta loyalitas tiada henti dalam mendidik dan mengelola urusan sekolah. Penghargaan tersebut bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai motivasi agar seluruh tenaga pendidik senantiasa berinovasi dan kreatif dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.

Selain itu para guru mendengarkan kisah dari Ibu Djati Pamulatsih (salah satu guru paling senior) yang karyanya terpilih sebagai tulisan terinspiratif dalam buku "DUA PERAN SATU CITA Guru-Guru Yang Menginspirasi." 

Bu Djati mengisahkan, "Perjalanan saya menjadi guru di Sekolah Menengah Atas Binatama, yang kini menjadi SMK Kesehatan Binatama, dimulai sejak 1 Maret 1981, dan penuh dengan tantangan serta tekad untuk mengejar cita-cita. Setelah melewati masa-masa sulit sebagai anak dari seorang ibu tunggal, saya bertekad melanjutkan pendidikan dengan memasuki IKIP Negeri Yogyakarta, di mana saya semakin terinspirasi oleh guru-guru yang mendidik dan membimbing saya. Dengan dedikasi dan kerja keras, saya berhasil meraih sarjana sambil mengajar sebagai guru honorer, kemudian diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pengalaman bertahun-tahun dalam dunia pendidikan telah membentuk ikatan kuat antara saya dan sekolah, di mana setiap pencapaian siswa adalah kebanggaan tersendiri. Melihat mereka berkembang bukan hanya sebagai individu, tetapi sebagai generasi penerus bangsa, adalah motivasi yang tak ternilai bagi saya untuk terus berkarya dan berbagi pengetahuan demi kemajuan masyarakat."

(foto bersama di depan
(foto bersama di depan "aula tempat acara", foto: Zahid) 

Sementara itu Bpk Sugito, mewakili karyawan berkisah bahwa ia mengawali kerja di SMA yang kemudian menjadi SMK Binatama ketika belum memiliki gedung seperti sekarang. Bahkan di awal-awal dia bertugas sebagai petugas yang menyalakan lampu petromax (lama dengan bahan dasar minyak) yang terangnya bisa seperti nyala listrik meski dengan daya jangkauan kecil.

"Setiap sore saya menyalahkan petromax dan gantung di tiang agar bisa menerangi para siswa yang belajar. Saya terus bertahan dan mengikuti setiap perkembangan hingga Binatama menjadi seperti sekarang ini." Kata Pak Gito ketika diminta maju dan memberi satu dua kesan.

(Pak Gito, karyawan terlama di SMK Binatama, dokpri)
(Pak Gito, karyawan terlama di SMK Binatama, dokpri)

Kisah kedua senior ini adalah kisah tentang loyalitas dan dedikasi yang tak bertepi karena dilandasi oleh hati yang terus mencinta dan memberi.

Kepala sekolah mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan usaha yang telah dilakukan oleh para guru dan karyawan. Beliau menambahkan bahwa SMK Kesehatan Binatama telah ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK), yang tentunya memerlukan guru-guru yang semakin inovatif dan kreatif.

Dalam kesempatan ini, beliau juga menekankan tema Hari Guru tahun 2024: "GURU KUAT, INDONESIA HEBAT". Kalimat ini mengandung makna bahwa dengan kekuatan dan dedikasi para guru, pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih maju dan hebat.

(yang ikonik dari MuseumKu Gerabah, Bantul, dokpri)
(yang ikonik dari MuseumKu Gerabah, Bantul, dokpri)

Dengan segala nuansa kerinduan dan kebersamaan, perayaan Hari Guru ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi dan sinergi di antara semua elemen pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan setiap siswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Semoga momen ini semakin memperkuat rasa kebersamaan dan semangat dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun