Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Raja di Atas Segala Raja

24 November 2024   06:00 Diperbarui: 24 November 2024   11:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi olahan GemAIBot, dokpri)

Raja di Atas Segala Raja

Renungan HR Kristus Raja Semesta Alam

Dalam dunia yang semakin haus akan kekuasaan, manusia sering lupa bahwa segala kekuatan dan wewenang hanyalah sementara. Ketika pemimpin-pemimpin dunia berkompetisi untuk meraih pengaruh dan kedudukan, sering kali mereka melupakan bahwa ada Raja yang jauh lebih besar, yang kuasa-Nya melampaui batas waktu dan ruang. Kristus adalah simbol kekuasaan cinta karena mengurbankan dirinya bagi umat-Nya. Beda dengan para penguasa dunia yang lebih mencintai kekuasaan sehingga tega mengorbankan rakyatnya, bahkan dengan iming-iming yang datangnya musiman (lima tahun sekali)

Renungan tentang Kristus sebagai Raja Semesta Alam kali ini didasarkan pada kitab Daniel berikut (bacaan pertama hari Minggu 24 November 2024)

"Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; Ia sampai kepada Yang Lanjut Usianya, dan Ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepada-Nya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaan-Nya ialah kerajaan yang tidak akan musnah" (Daniel 7:13-14).

Nabi Daniel, melalui penglihatan ini, menunjukkan kepada kita bahwa Kristus adalah Raja yang tidak akan pernah terkalahkan. Di tengah kekacauan dunia, ketika perebutan kekuasaan sering kali diiringi dengan ketidakadilan, kezaliman, dan penindasan, kita diingatkan bahwa hanya Kerajaan Allah yang kekal. Kekuasaan Kristus bukanlah kekuasaan yang merusak, melainkan kekuasaan yang membangun, menghidupkan, dan membawa keselamatan bagi umat manusia.

Dalam dunia yang penuh ambisi, kita dipanggil untuk meneladani Kristus sebagai Raja yang melayani, bukan untuk mengejar kekuasaan demi kepentingan pribadi, tetapi untuk melayani sesama dengan kasih dan rendah hati. Kristus Raja Semesta Alam mengingatkan kita bahwa kekuasaan sejati bukanlah milik manusia, tetapi milik Allah yang memerintah dengan keadilan dan cinta kasih.

Semoga kita semakin teguh dalam iman, selalu mengarahkan hidup kepada Kristus Raja, yang mengalahkan semua raja dunia dan memimpin kita menuju kehidupan yang kekal. Di tengah perebutan kuasa duniawi, mari kita ingat bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dalam pengabdian kepada Raja yang sejati, Tuhan Yesus Kristus. Dialah Raja kita, sekarang dan selama-lamanya.

Selamat hari Raya Kristus Raja Semesta Allah.
Selamat tutup tahun liturgi.
Salam dari Kaki Merapi, 24 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun