Kopi Mulai Dingin
(kepada penegak hukum)
Pada cangkir ini tersisa seteguk pahit,
hitam pekat tak lagi harum wangi,
seperti hukum yang mulai kering,
kala penegaknya tersandera makelar kasak-kusuk.
Mereka yang berjanji melindungi dan menegakkan,
terselip di balik seragam, noda tak terhapuskan,
bagaimana rakyat bisa memandang wajah mereka,
jika keadilan berubah jadi mata dagangan?
Kopi di cangkir sudah tak hangat,
kepercayaan perlahan mencair dalam diam,
rakyat hanya bisa menunggu,
sampai segelas kebenaran benar-benar dituangkan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H