"Tidak ada yang akan menyelamatkanmu sekarang, kecuali... jika kamu ingin menggantikan posisiku."
Seketika, sosok itu lenyap, dan ruangan menjadi sunyi. Lampu kembali menyala, dan Tara menyadari bahwa ia masih berdiri di sana, napasnya terengah-engah. Ia mengira semua itu sudah berakhir, hingga ia melihat sesuatu di layar laptopnya yang telah menyala kembali.
Di profil LinkedIn-nya, tagar #Desperate telah berubah menjadi #Despair, dan sebuah pesan baru muncul di bio-nya: "Tara sekarang adalah penjaga gerbang. Apakah kamu ingin melanjutkan?"
Tara menatap layar itu dengan wajah pucat, sementara dari sudut matanya, ia melihat bayangan dirinya sendiri tersenyum menyeringai, meski ia tidak pernah melakukannya. Dari sinilah dia mengerti; keputusasaannya telah memanggil sesuatu yang lebih gelap, dan kini dia telah menjadi bagian dari kegelapan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H