Berbau Asing
Di negeri sendiri, kita berdiam, terperangkap,
Melihat mereka datang, membawa kisah berkarat,
Seolah segalanya jadi indah, begitu cepat,
Meski tanah kita yang pijak, terasa tak bersahabat.
Mata terpukau pada lidah yang asing bicara,
Seakan kata-kata lokal tak lagi punya suara,
Kita tepuk tangan, seru, dan tertawa,
Namun lupa ada cerita yang terabaikan di sudut jendela.
Mengapa mengekor, bukan mencipta mimpi?
Apakah kita takut, untuk berdiri dan berlari?
Padahal di dalam diri, ada cahaya sendiri,
Yang mampu menerangi, lebih dari sekadar ilusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H