Teater Edukasi Kesehatan dalam Asesmen Projek P5 SMK Kesehatan Binatama
Untuk mengganti ujian sumatif 1 (Senin 23 September - 26 September 2024) SMK Kesehatan Binatama Sleman melakukan kegiatan berupa teater edukasi kesehatan. Teater edukasi kesehatan ini dilakukan dalam konteks Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sebuah inovasi pembelajaran yang memadukan kreativitas dengan isu-isu kesehatan, sekaligus memperkuat nilai-nilai Pancasila dan spiritualitas. Melalui kegiatan ini, siswa (yang dibagi dalam kelompok-kelompok kecil) diajak untuk menginternalisasi pengetahuan kesehatan secara mendalam dan menerapkannya dalam konteks nyata yang relevan. Proses ini sejalan dengan tujuan P5, memperkuat karakter dan kompetensi siswa, terutama dalam kolaborasi/kerja sama, komunikasi, dan tanggung jawab sosial. Teater menjadi alat yang efektif dalam asesmen projek, yang melibatkan siswa, guru, dan sekolah secara langsung, memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek pendidikan.
Tujuan Teater Edukasi Kesehatan
Teater edukasi kesehatan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa tentang isu-isu kesehatan melalui metode pembelajaran yang interaktif dan reflektif. Dalam teater ini, siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mengekspresikan dan memerankan berbagai isu kesehatan yang mereka pelajari. Tujuannya adalah membangun kesadaran kesehatan serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem-solving dalam situasi yang berhubungan dengan kesehatan di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kerja sama, empati, dan komunikasi efektif, yang sangat penting bagi kehidupan sosial mereka di masa depan.
Manfaat bagi Siswa
Bagi siswa, teater edukasi kesehatan memberikan pengalaman pembelajaran yang holistik. Dengan memerankan karakter yang terkait dengan situasi kesehatan, siswa tidak hanya belajar tentang fakta medis atau teori kesehatan, tetapi juga melibatkan aspek emosional dan sosial mereka dalam memahami pentingnya kesehatan. Pengalaman ini mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain, serta meningkatkan kemampuan kolaborasi dan komunikasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Teater ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka, karena mereka dituntut untuk mengekspresikan konsep-konsep kesehatan secara dramatis. Siswa belajar bagaimana berpikir kritis, bekerja dalam tim, dan mengambil peran aktif dalam proses belajar, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi dan kepekaan sosial mereka terhadap isu-isu kesehatan di lingkungan sekitar.
Keuntungan bagi Guru
Teater edukasi kesehatan juga memberikan banyak keuntungan bagi guru. Dalam proses pengajaran, teater dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai pembelajaran holistik yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Guru dapat lebih mudah menilai pemahaman siswa, karena siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai teori, tetapi juga harus mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks yang nyata dan relevan. Melalui teater, guru juga bisa memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih dinamis dan kreatif, di mana siswa belajar dengan cara yang berbeda dari pembelajaran konvensional di dalam kelas.
Selain itu, teater memberikan ruang bagi guru untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan siswa. Proses kolaboratif ini mendorong interaksi yang lebih dekat antara guru dan siswa, menciptakan suasana belajar yang lebih terbuka dan inklusif. Guru juga dapat mengasah keterampilan fasilitasi dan pengelolaan kelompok, sehingga dapat meningkatkan kemampuan profesional mereka dalam merancang dan mengelola proyek pembelajaran berbasis aktivitas.
Keuntungan bagi Sekolah
Bagi sekolah, integrasi teater edukasi kesehatan dalam asesmen projek memberikan dampak positif bagi reputasi sekolah, sekolah yang mengakomodasi para calon perawat dan apoteker dengan keterampilan sosial lainnya. Sekolah yang mendorong kegiatan-kegiatan inovatif seperti ini akan lebih menarik bagi calon siswa dan orang tua, karena mereka melihat bahwa sekolah tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kreativitas siswa. Ini bisa menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya tarik sekolah dan memposisikan sekolah sebagai lembaga yang progresif, apalagi SMK Kesehatan termasuk dalam Pusat Keunggulan (Sekolah PK).Â