Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Laudato Si, Fratelli Tutti dan Relevansi Kunjungan Paus Fransiskus

30 Agustus 2024   23:50 Diperbarui: 31 Agustus 2024   09:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LAUDATO SI', FRATELLI TUTTI DAN RELEVANSI KUNJUNGAN PAUS FRANSISKUS

Paus Fransiskus, Pimpinan Gereja Katolik se-dunia akan melakukan kunjungan pastoral dan kunjungan kenegaraan di Indonesia pada 3-6 September 2024. Tentu kunjungan ini amat berarti bagi umat Katolik Indonesia maupun pemerintahan Indonesia.

Dalam rangka kunjungan itu, saya ingin secara singkat mengangkat kembali dua ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus yakni Laudato Si' dan Fratelli Tutti. Saya ingin mengajak kita untuk melihat kedua ensiklik itu dan relevansinya dengan kunjungan Paus.

Pertama Laudato Si', yang dikeluarkan Paus Fransiskus pada tahun 2015. Ensiklik ini berfokus pada perlindungan lingkungan dan menyebutnya sebagai "rumah bersama" yang harus dirawat oleh semua orang. Paus Fransiskus mengkritik konsumsi berlebihan, eksploitasi sumber daya alam, dan ketidakadilan yang muncul akibat kerusakan lingkungan. Ia menyerukan perlunya perubahan paradigma dalam cara manusia berinteraksi dengan alam, menekankan pada keberlanjutan dan tanggung jawab bersama.

Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah, juga menghadapi berbagai tantangan lingkungan seperti deforestasi, polusi, dan perubahan iklim. Pesan Laudato Si' sangat relevan untuk mendorong peningkatan kesadaran dan tindakan nyata dalam pelestarian lingkungan di Indonesia, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun komunitas agama. Kunjungan Paus Fransiskus dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian alamnya sesuai dengan nilai-nilai yang diusung dalam Laudato Si'.

Kedua, Fratelli Tutti, yang dikeluarkan Paus Fransiskus pada tahun 2020. Ensiklik ini berfokus pada persaudaraan universal dan persatuan umat manusia, di mana Paus Fransiskus mengajak semua orang untuk bekerja sama melampaui perbedaan agama, budaya, dan etnis demi menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Ia juga menyoroti pentingnya solidaritas, dialog antaragama, dan perlunya melawan segala bentuk diskriminasi dan intoleransi.

Indonesia, sebagai negara yang sangat beragam dalam hal agama, budaya, dan etnis, memiliki tantangan dan potensi besar dalam mewujudkan persaudaraan universal. Pesan Fratelli Tutti sangat relevan untuk mendorong dialog antaragama dan kerja sama lintas budaya di Indonesia, khususnya dalam konteks memperkuat persatuan dan perdamaian. Kunjungan Paus Fransiskus akan menjadi simbol kuat dari komitmen terhadap toleransi dan persaudaraan, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

(idntimes.com)
(idntimes.com)

Relevansi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Menurut hemat saya, ada beberapa relevansi yang bisa kita temui dari kunjungan Paus selama tiga di Indonesia itu yakni,

Pertama, Dialog Antaragama. Kunjungan Paus Fransiskus akan menjadi simbol penting dari upaya membangun dialog antaragama, terutama di negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Ini akan memperkuat pesan Fratelli Tutti tentang persaudaraan dan saling menghormati di antara berbagai kelompok agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun