Limawana menatap langit malam yang dipenuhi bintang. "Limalio, aku tahu kita punya banyak mimpi, dan di sini mungkin kita merasa tertinggal. Tapi mungkin, di sinilah kita harus memperjuangkan mimpi-mimpi itu. Bukan dengan pergi, tapi dengan bertahan."
Kata-kata Limawana itu menggema di hati Limalio. Di perbatasan yang jauh ini, mereka mungkin tidak merasakan gemerlap kemerdekaan seperti di ibu kota, tetapi mereka punya kekuatan yang lebih besar---kekuatan untuk tetap bertahan dan memperjuangkan kehidupan yang lebih baik, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.
Malam itu, di bawah langit berbintang, Limalio berjanji pada dirinya sendiri. Ia mungkin tidak bisa mengubah nasibnya secepat yang diinginkan, tapi ia tidak akan menyerah. Kemerdekaan yang ia impikan mungkin masih jauh, tapi selangkah demi selangkah, ia akan mencapainya. Bersama Limawana dan teman-teman lainnya, Limalio tahu bahwa perjuangan ini masih panjang, tetapi ia tidak akan berjalan sendiri. Di tempat yang jauh dari pusat perhatian, mereka akan menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya soal mengibarkan bendera, tetapi juga tentang memperjuangkan masa depan yang lebih baik, di mana pun mereka berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H