Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemimpin yang Ideal

21 Juli 2024   08:38 Diperbarui: 21 Juli 2024   08:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PEMIMPIN YANG IDEAL

Bacaan Pertama Minggu Biasa XVI hari ini 21 Juli 2024 diambil dari Yeremia 23:1-6. Bacaan ini berbicara tentang pemimpin atau 'gembala'. Dalam konteks pemimpin bangsa, gembala dapat dilihat sebagai simbol dari pemimpin yang peduli, bertanggung jawab, dan berdedikasi terhadap rakyatnya. Sebagaimana seorang gembala yang menjaga dan merawat domba-dombanya, pemimpin bangsa juga harus memandu dan melindungi rakyatnya dari segala bahaya dan tantangan yang ada.

Tuhan menegur 'gembala' yang merusak dan menyebar domba-domba-Nya, yang dapat diartikan sebagai pemimpin yang gagal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam konteks pemimpin bangsa, hal ini bisa merujuk pada pemimpin yang tidak memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya, atau yang membuat keputusan yang merugikan bagi masyarakat. Pemimpin seperti ini tidak hanya mengecewakan rakyatnya, tetapi juga bertentangan dengan apa yang diharapkan Tuhan dari seorang pemimpin atau 'gembala'.

Selain itu, Tuhan juga memberikan janji bahwa Ia akan mengangkat 'gembala' yang baru, yang akan merawat domba-domba-Nya dan memimpin mereka dengan keadilan dan kebenaran. Dalam konteks pemimpin bangsa, ini memberikan harapan dan tekad bahwa pemimpin yang baik dan adil adalah mungkin. Pemimpin yang ideal adalah mereka yang melayani rakyatnya dengan kasih sayang dan integritas, yang memprioritaskan kesejahteraan umum, dan yang berusaha untuk memimpin dengan cara yang mencerminkan keadilan dan kebenaran.

Selamat hari Minggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun