Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Pertama

15 Juli 2024   06:58 Diperbarui: 15 Juli 2024   07:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kopi pagi, dua cangkir nikmat
Baunya segar, semangat terbakar
Tanda hari baru, segala terasa mungkin,
Di rumah orang tua bergegas hiruk pikuk. 


Sekolah baru dimulai, anak-anak siap berangkat
Kereta, bus, sibuk padat
Orang tua menemani hingga ke pintu gerbang
Merasa resah juga sedikit khawatir.

Guru mulai sibuk, jadwal pelajaran menanti
Anak-anak kecil terlihat antusias dan semangat menggebu
Waktu akan berjalan, hari akan berganti
Sekolah normal lagi, orang tua dan anak-anak berseri-seri.

Jalanan ramai, kehidupan normal kembali lagi
Orang tua kembali beraktivitas, kerja menanti
Anak-anak ke sekolah belajar sabar dan merangkai kurikulum merdeka
Kopi pagi beri semangat, bergelora dan tak hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun