Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama. Editor, penulis dan pengelola Penerbit Bajawa Press. Melayani konsultasi penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meninggikan yang Rendah

16 Juni 2024   06:19 Diperbarui: 16 Juni 2024   06:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MENINGGIKAN YANG RENDAH

Bacaan pertama Minggu XI masa biasa pada 16 Juni 2024 diambil dari Kitab Yehezkiel 17:22-24. Secara ringkas bacaan ini menjelaskan tentang janji Allah untuk meninggikan pohon yang rendah dan membawa buah dalam jumlah yang melimpah.

Menurut hemat saya ada tiga pesan penting dari bacaan ini yang dapat kita refleksikan bersama:

Pertama, Allah mampu mengubah keadaan manusia yang kecil dan rendah menjadi besar dan produktif. Yehezkiel mengajarkan kepada kita bahwa tidak peduli seberapa kecil atau rendah posisi kita dalam kehidupan, Allah memiliki kuasa untuk memberikan pertumbuhan dan kekuatan sehingga kita dapat berkembang dan produktif. Kita hanya perlu memiliki keyakinan bahwa Allah selalu siap membawa perubahan bagi kehidupan kita, meskipun seringkali kita merasa lemah dan terpuruk, tidak mampu dan merasa kecil tak mampu.

kedua, Allah selalu memberikan janji-Nya untuk memperbaiki hidup kita. Allah memberikan janji untuk meninggikan pohon (perumpamaan dalam bacaan) sehingga dapat terus bertumbuh dan menghasilkan buah yang melimpah. Begitu juga dalam hidup kita, Allah ingin memperbaiki hidup kita dan memberikan segala yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan yang positif. Kita hanya perlu untuk percaya dan bertumbuh dalam kepercayaan akan segala janji Tuhan.

Ketiga, Allah selalu memberikan kasih datang dalam penderitaan dan kesulitan. Bagian ini mengajarkan kita tentang kasih Allah yang selalu hadir di tengah penderitaan dan kesulitan. Tuhan memperhatikan kesulitan dan kelemahan kita, dan mampu memberikan kekuatan dan bimbingan agar kita bisa melewati masa sulit tersebut.

Pesan ini mengingatkan kita untuk tidak pernah berputus asa atau menyerah dalam hadapi situasi sulit, karena Allah selalu ada bersama kita untuk menolong kita dan membawa kita ke tempat yang lebih baik.

Dalam konteks kekinian hidup kita, kita diajak untuk selalu percaya pada kuasa dan kasih Tuhan, meskipun kita hidup dalam masa-masa sulit dan tidak pasti. Kita perlu bertumbuh dalam kepercayaan dan memperhatikan bahwa Allah selalu hadir bersama kita, untuk meningkatkan hidup kita dan membawa kita ke arah yang lebih baik.

Mari kita hidup dengan iman dan segala keyakinan bahwa Allah selalu akan berada di sisi kita dan mampu untuk membangkitkan kita dari situasi yang sulit.

Selamat hari Minggu untuk kita semua.
Kaki Merapi, 16 Juni 2024
Alfred B. Jogo Ena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun