Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Malam

15 Juni 2024   21:56 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang kehidupan malam dan cafe (sumber gambar: ottencoffee.co.id)

Kopi Malam

Di bawah sinar rembulan yang merona,
kopi malam perpanjang nafas mata,
berpijar semangat, gen-Z mengurai mimpi di raga,
menaklukkan batas tanpa jeda.


Di balik tirai malam yang hening,
terdengar bisik pejabat yang tak tulus,
mengabdi negeri dengan pamrih berlebih,
menggadaikan konstitusi demi ambisi yang mulus.


Jiwa muda takkan gentar,
di tengah kebohongan yang terus berkibar,
mereka terus meramu mimpi di atas cangkir kopi,
berjuang demi keadilan, menanti fajar yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun