Di warung pojok, menikmati kopi hangat sehabis hujan, terlihat pejabat berdasi, berjanji manis, namun tindak tanduknya tak berbeda pencuri.
Masyarakat permisif, biarkan korupsi merajalela, tahu ditindas, ditipu, tak berani melawan.
Ah, betapa pilunya, melihat negeri ini terpuruk dalam lumpur korupsi.
Di balik pahit kopi, terbersit harapan bahwa rakyat akan bangkit dan berjuang.
Di balik rasa pahit, ada rasa hangat yang memberi semangat, untuk negeri ini, untuk masa depan anak cucu kita.Â
Yang jujur hanya kopi pahit. Janjinya tak pernah manis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H