Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung Kata

10 Mei 2024   22:01 Diperbarui: 10 Mei 2024   22:10 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KIDUNG KATA

Untuk Joko Pinurbo

(Puisi ini ditulis ketika Mas Jokpin sedang melewati minggu 
pertamanya di ICU RS di Yogyakarta. Kini ia sudah berpulang)

Oleh: Alfred B. Jogo Ena

Si Perajut kata bertabung napas
Menghirup hidup melepas rindu
Pada kolega yang menanti sabdanya.

Seribu kidung terpanjatkan
Saban kata teruntai
Dari hati yang mendamba sabdanya.

Yogyakarta yang terbuat dari rindu
Menanti petuahmu
Yang mengepul dari jemari
Di setiap ketukan mesin tik
Kembalilah, kami menanti.

Tulisan saya yang lain setelah Jokpin berpulang:

https://www.kompasiana.com/alfredbenediktusjogoena3063/662c569bde948f3257111922/joko-pinurbo

https://www.kompasiana.com/alfredbenediktusjogoena3063/662d0b8f14709311a5564472/perginya-si-rindu-pulang-dan-angkringan

https://www.kompasiana.com/alfredbenediktusjogoena3063/662de3a3de948f057968fe23/joko-pinurbo-duta-bahasa-yang-wani-nggetih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun