Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Diary

Just "Be" With You

2 Mei 2024   19:20 Diperbarui: 2 Mei 2024   19:24 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JUST "BE" WITH YOU (Selalu "Ada" Untuk Anda)

Oleh: Alfred B. Jogo Ena

 "Sahabat kadang hadir pada saat yang tak terduga. Ketika kita merasa kehilangan segala harapan, ia datang memberi harapan baru" (ABJE).

 

Penting untuk diketahui....

Bersikap sebagai sahabat adalah karunia tersendiri. Seorang sahabat adalah dia yang mampu menerima kita apa adanya, kelemahan sekaligus keunggulan kita.

Hanya orang yang berjiwa besar yang mampu bersahabat. Ia bersih dari iri dan dengki. Ia sama sekali tidak mempunyai pikiran untuk menjegal dan menjatuhkan kita. Ia beritikad baik. Ia menginginkan hal yang terbaik untuk kepentingan kita.

Kualitas bersahabat seperti itu tidak terdapat pada setiap teman. Kita bisa mempunyai 100 teman, namun teman yang sejati bisa dihitung dengan jari. Sampai puluhan tahun kemudian sahabat sejati seperti itu kita kenang dengan rasa terima kasih dan syukur.

Persahabatan memang indah. Apalagi ia hadir kala kita benar-benar tak berdaya menghadapi kenyataan hidup, entah karena sakit (lumpuh dan stroke) atau hal-hal kelabu lainnya. Dalam saat-saat seperti itu kita merindukan tangan-tangan mereka yang kuat namun lembut. Tangan-tangan yang berbelas kasih namun tegas. Tangan-tangan para sahabat.

Persahabatan memang mengagumkan. Hidup akan menjadi damai bila semua orang saling bersahabat satu sama lain. (Robert Abel: About Love)

Penting untuk direnungkan....

Sahabat adalah seorang yang selalu siap menjadi "tempat sampah." Tempat sampah? Aneh ya! Sahabat kok disamakan dengan tempat sampah sih. Seorang sahabat harus selalu siap menjadi tempat curahan hati (curhat) bagi sahabatnya. Kapanpun dan dimanapun dia sempat, dia harus siap memberikan dirinya bagi sang sahabat. Dia harus selalu siap menjadi penting bagi dan dibutuhkan oleh sahabatnya.

Menjadi sahabat berarti selalu merasa diri dibutuhkan dan selalu merasa siap untuk ada bagi dan bersama sahabat. Dengan selalu ada bagi sahabat, "kita akan mampu melihat dan menemukan kebaikan dalam diri sesama dan dalam segala situasi", seperti ditegaskan Brian Tracy. Atau dengan selalu siap untuk ada bagi sahabat, maka, "bukan apa yang kita dapat, tetapi akan menjadi apa kita dan apa yang dapat kita berikan, yang akan memberi arti dalam hidup kita", kata Anthony Robbins.

Dengan selalu siap untuk berada bagi sahabat berarti (1) menaruh kepercayaan penuh kepadanya; (2) menjadikan sahabat sebagai salah satu kekuatan kita; (3) menjauhkan diri dari sikap angkuh dan tak mau tahu keberadaan sesama; (4) belajar bersama menerima kenyataan hidup yang sebenarnya; (5) belajar menjauhkan diri dari sikap menuntut orang lain apa yang tidak mampu kita lakukan; (6) belajar mencintai sesama seperti kita ingin dicintai; (7) belajar untuk hidup terbuka, jujur dan rendah hati; (8) belajar berkembang bersama dengan tidak mementingkan diri sendiri, serta rela berbagi. (abje)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun