Bulan Bunda Maria memperdalam rasa kesetiaan kita kepada Maria sebagai model iman dan kasih sayang. Dengan merenungkan kehidupan dan penderitaan Maria (Sapta Duka Maria), kita menemukan kekuatan dan inspirasi untuk mengikuti teladannya dalam mengikuti Kristus. Di tengah tantangan dan kesulitan kehidupan, kita memohon perlindungan dan dukungan dari Maria, yang dengan penuh kasih memperhatikan kebutuhan rohani dan fisik kita.
Setiap orang Katolik meyakini dan mengalami (bisa amat subjektif) banyak mukjizat dan pertolongan Bunda Maria, Bunda Penolong Abadi yang setia mendengar keluh kesah dan serah diri dalam iman atas berbagai situasi yang menyulitkan baik secara psikis maupun fisik. Maria menjadi ibu yang selalu siap sedia merengkuh kita dalam kasih keibuannya.
Per Mariam Ad Jesum, melalui Maria kepada Yesus, merupakan panggilan yang mengingatkan kita akan peran penting Maria dalam menyampaikan doa dan permohonan kita kepada Tuhan. Dengan penuh keyakinan, kita merenungkan bahwa Maria adalah jalan yang aman dan pasti menuju Kristus, dan dengan penuh harapan, kita meminta agar ia membimbing dan melindungi kita dalam perjalanan iman kita. Dengan mempersembahkan doa-doa kita kepada Bunda Maria selama Bulan Bunda Maria, kita menguatkan hubungan kita dengannya dan meneguhkan keyakinan kita akan kasih sayang tak terbatas yang diberikan Allah kepada umat manusia.
Di bawah sinar mentari pagi merekah,
Melangkah dengan doa, hati tulus memuja,
Per Mariam ad Jesum, jalanku terarah.
Di rerumputan hijau, angin lembut berbisik,
Doa-doa terangkai, dalam sunyi yang abadi,
Per Mariam ad Jesum, harapan menyala di dada.
Di malam yang sunyi, bintang-bintang bersinar,
Maria, pelita kami, dalam gelap menerangiku,
Per Mariam ad Jesum, kau bawa kami pulang kepada-Nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI