Mohon tunggu...
Alfred Alosius
Alfred Alosius Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris, Alumni SM3T V UNC, Alumni PPG SM3T Tahun 2017

I am a Teacher and I love to teach.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Hujan

22 November 2023   20:08 Diperbarui: 22 November 2023   20:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di suatu malam, hujan menari di langit,
Gemercik air sebagai melodi yang lembut.
Bayangan bulan bersembunyi di balik awan,
Seakan-akan bersedu dalam ketenangan malam.

 
Percikan air hujan, seperti kisah yang ditulis,
Menari-nari di jendela, mempermainkan cahaya lampu.
Di kegelapan, aroma basah tanah menyapa,
Seolah-olah bumi merayakan hujan yang turun.


Rintik hujan memberi sentuhan romantis,
Menyentuh daun-daun, menari di atap-atap.
Jejak langkah di jalanan memberi irama,
Malam itu berdendang dalam hujan.

Mungkin ada nostalgia dalam setiap tetes air,
Mengingatkan akan kenangan yang lewat.
Namun, hadirnya malam dan hujan membawa ketenangan,
Seakan alam turut merayakan keindahan kesendirian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun