Hari ini tanggal 7 September 2022 saya melihat beberapa berita mengenai mahasiswa yang melakukan demo meminta pemerintah untuk menurunkan harga BBM.Â
Sebagai mahasiswa saya merasa malu melihat demo yang saya rasa salah tuntutan dan tidak visioner. Pengurangan subsidi, pemulihan ekonomi, dan mungkin pengalihan dana untuk pembangunan IKN bisa jadi alasannya.Â
Saya amat mendukung dinaikkannya harga BBM karena saya tidak mau negara saya menjadi seperti Venezuela. Lebih lengkapnya cek video youtube milik Guru Gembul yang terbaru.
Mahasiswa-mahasiswa yang demo ini tidak menyadari hal lain yang seharusnya muncul sebagai tuntutan. Mereka tidak visioner dan ketinggalan zaman. Saya akan memberi contoh tuntutan yang lebih masuk akal yang bisa disuarakan melalui demo daripada sekedar meminta menurunkan harga BBM.
1. Perbaiki dan perbanyak fasilitas transportasi umum di seluruh Indonesia. Fasilitas ini bisa dibangun dari daerah yang menjadi pusat kota sampai ke daerah pinggiran kota dan daerah dekat pemukiman warga.
2. Perbanyak fasilitas pejalan kaki dan pesepeda di seluruh Indonesia. Tuntutan ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran tiap warga untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
3. Dorong produksi kendaraan listrik buatan dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kendaraan listrik yang terjangkau di kalangan masyarakat bawah.
4. Buat stasiun isi ulang daya kendaraan listrik yang murah bagi masyarakat menengah kebawah. Dalam prakteknya di tiap stasiun bisa ditulis kendaraan apa saja yang dilarang menggunakan fasilitas ini.
5. Berikan subsidi BBM bagi kendaraan pengangkut bahan pangan dan kendaraan khusus distribusi lainnya sampai ditemukan sistem distribusi barang dan bahan pangan yang ramah lingkungan dan menggunakan bahan bakar yang dapat diperbaharui. Hal ini diperlukan agar harga bahan pangan dan harga barang lain tidak naik.
6. Berikan subsidi BBM bagi kurir, ojek online, dan pekerjaan sejenis supaya harga jasanya stabil. Namun perlu adanya syarat dan ketentuan dalam pemberian subsidi ini.
7. Mewajibkan anak-anak sekolah mulai dari SD-SMP-SMA-Kuliah untuk menggunakan sepeda atau jalan kaki atau transportasi umum supaya tercipta generasi yang lebih sehat, terbiasa ramah lingkungan, dan tidak tergantung pada kendaraan yang menggunakan bensin.