Halo, saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi di sebuah kampus swasta. Saya ingin bercerita mengenai hal-hal yang saya anggap lucu di dalam organisasi mahasiswa dan kepanitiaan fakultas.Â
Ormawa di fakultas saya ini identik dengan orang-orang yang merasa berkompeten. Perekrutannya pun terlihat adil walaupun faktanya yang diterima adalah orang-orang yang memiliki kedekatan pertemanan dengan pengurus sebelumnya yang belum tentu bisa kerja.Â
Akibatnya segala hal yang dilakukan oleh ormawa ini ya terasa biasa-biasa saja. Orang-orang yang mendaftar ke dalam ormawa kebanyakan bukan karena motivasi mengembangkan ormawa, tapi lebih kepada tekanan untuk mengumpulkan sertifikat.Â
Kemudian ormawa-ormawa ini tidak memiliki kesadaran untuk memisahkan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan keuntungan materi untuk panitia dan tidak menghasilkan keuntungan atau kegiatan pengabdian.Â
Semua acara dianggap harus menghasilkan keuntungan sehingga acara-acara seperti pelatihan kepemimpian dan live in dibanderol uang pendaftaran yang sangat mahal. Menurut saya dalam acara tersebut panitia harus berpikir untuk mengadakan acara dengan baik, memberikan pengalaman dan pengetahuan baru, membentuk karakter-karakter yang dibutuhkan untuk menghadapi perkuliahan, dan menyalurkan ilmu-ilmu baru kepada peserta. Namun yang terjadi banyak mahasiswa yang mendaftar sebagai panitia mengharapkan uang bayaran di akhir kepanitiaan.Â
Kemudian hal-hal lain yang lucu adalah kepanitiaan di dalam fakultas. Saya akan mengambil satu contoh acara yang menurut saya sangat-sangat lucu.Â
Acara tersebut adalah acara musik dan seni. Pada awalnya mereka ingin membuat acara yang besar dan terlihat keren. Ujung-ujungnya acara tersebut jauh dari ekspektasi mereka. Dan yang membuat sangat-sangat lucu adalah cara mereka menarik mahasiswa supaya datang adalah dengan iming-iming sertifikat.Â
Hal itu menunjukkan bahwa acara yang mereka buat sebenarnya tidak menarik sama sekali sehingga mereka harus menawarkan sertifikat supaya para mahasiswa akan datang dan menonton. Lucunya lagi adalah mereka membuat acara tersebut sebagai acara berbayar. Sungguh kepercayaan diri yang sangat tinggi di dalam kemampuan yang sebenarnya tidak terlalu baik.Â
Maka dari itu pesan saya untuk mahasiswa-mahasiswa yang masih baru adalah lebih baik anda tau diri. Jika anda tidak berkompeten ya lebih baik nggak usah berkecimpung dan sok-sokan jadi panitia dan anggota ormawa.Â
Carilah pengalaman dulu, pengalaman diluar kampus lebih baik karena kemungkinan besar anda bisa belajar dan banyak orang-orang yang mau mengajari sesuatu. Setelah merasa cukup mampu barulah ikut kepanitiaan dengan tujuan mengembangkan acara dan fakultas sesuai dengan kapasitas diri masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H