Mohon tunggu...
Everyday Mandarin
Everyday Mandarin Mohon Tunggu... profesional -

Penulis artikel unik tentang China dan Taiwan. Juga seorang konsultan bisnis, pendidikan, karir, dan travel ke China dan Taiwan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerja Efisien ala Pejuang Taiwan

13 Desember 2011   15:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:21 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desember 2004 adalah acara wisuda kampusku. Aku masih belum menentukan apakah ingin melanjutkan karir diTaiwanatau kembali ke Tanah Air. Saat itu, aku sedang menikmati profesiku sebagai marketing di salah satu perusahaan pemasangan lowongan kerja terbesar diTaiwan. Mungkin banyak orang yang menganggap posisi ini cukup menantang, dan aku memang menikmatinya.

Akhirnya setelah wisuda, aku memutuskan untuk melanjutkan karir yang kulakoni hingga Maret 2006. Walau perusahaanku termasuk salah satu yang top di bidangnya, tapi untuk urusan penghematan, orangTaiwanmemang tak kenal ampun. Di Indonesia, kita sudah terbiasa mengenal istilah office boy (OB), yang tugasnya tak lain mengurus keperluan rumah tangga di satu perusahaan. Di perusahaanTaiwan, semua karyawan yang bekerja harus siap merangkap menjadiOBsetiap hari dengan pengaturan jadwal piket.Jika kita menumpahkan kopi, tak ada cerita memanggil OB karena memang tidak ada. Dan banyak perusahaan besar lainnya juga tidak mengenal OB. Yang ada hanya tukang bersih gedung.

Di Taiwan, saking efisiensinya mereka bekerja, jarang ditemukan karyawan yang menganggur. Seorang karyawan memiliki minimal dua fungsi di perusahaan. Sudah jamak dijumpai jika sopir perusahaan sibuk, maka si marketing-nya harus turun tangan sendiri mengantar pesanan. Dan Anda harus siap untuk membuang kantong sampah ke tempat pembuangan sampah gedung jika bekerja di perkantoran Taiwan –apa pun profesi Anda.

Karyawan Taiwan juga dikenal memiliki etos kerja yang tinggi.Kita akan malu sendiri jika sering pulang kerja jam 5 sore. Bekerja hingga larut malam sudah menjadi pemandangan umum di Taiwan. Dan tidak ada yang mengeluh saat bekerja hingga pukul 5 sore di hari Sabtu. Kita juga bisa melihat saat perbaikan jalan, hampir tidak pernah ditemukan alat berat seperti stoom walls dalam keadaan berhenti dan tidak ada orang yang bekerja. Mereka pantang meletakkan stoom walls diam di atas jalan yang macet. Mereka biasa memperbaiki jalan saat malam hari, saat kendaraan sudah jarang. Perbaikan jalan juga hanya berlangsung 1 malam, dan ini membuat Anda geleng-geleng jika membandingkan dengan kondisi perbaikan jalan di Indonesia. Ilmu kerja ekspres ini menjadi bekal saat kumenjalani profesiku yang sekarang sebagai konsultan pendidikan ke luar negeri, Everyday Mandarin. Aku jadi terbiasa mengerjakan 3 hingga 4 pekerjaan sekaligus di waktu yang sama.

Oh ya, saat wawancara kerja di perusahaan Taiwan, biasanya tidak diminta ijazah atau transkrip nilai. Yang jadi acuan penerimaan adalah wawancara tatap muka dan pengalaman kerja. Karena itulah, kita bisa melihat mayoritas orang Taiwan kelihatan pandai bertutur kata dan bukan mengandalkan nilai semata. Menurut mereka, saat ujian seseorang bisa saja sedang sakit, dan tidak adil jika nilai ujiannya saat itu menjadi barometer kesuksesannya di masa depan. Anak muda Taiwan telah dilatih sejak sekolah menengah untuk sering berkomunikasi dan berpenampilan yang baik di dunia kerja. Jadi, saat terjun mencari kerja, mereka sudah terbiasa.

Pagi-pagi jika kita berangkat kerja naik MRT, kita akan menemui harum parfum di MRT yang ramai. Yang wanita memakai blazer dan yang pria banyak yang memakai jas saat musim dingin. Kita juga sangat sulit menemukan orang Taiwan yang memakai sandal pergi kerja ataupun kuliah. Hampir semua bersepatu.

Orang Taiwan dikenal sebagai investor asing terbesar nomor 2 di China. Kiprah mereka juga tiba di banyak negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak produk Hi-Tech mereka menguasai dunia. Mereka memiliki etos kerja pejuang Taiwan yang tinggi yang bisa dicontoh orang lain.

Alfonso Indra Wijaya

Konsultan sekolah ke China/Taiwan: www.everydaymandarin.com

HP: 0813 999 33100

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun