Mohon tunggu...
Alfons Meliala
Alfons Meliala Mohon Tunggu... -

DO THE BEST GET THE BEST GIVE THE BEST

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Minyak Nabati Dapat Dijadikan BBM?

16 Oktober 2014   00:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:51 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seiring dengan menipisnya cadangan bahan bakar dari sumber energi tak terbarukan, pencarian sumber energi lain menjadi semakin penting.

Isu lingkungan juga memainkan peran besar untuk semakin mendorong penggunaan sumber energi alternatif.

Diantara sekian banyak bahan bakar alternatif, minyak nabati (vegetable oil) menunjukkan prospek yang cukup menjanjikan.

Minyak nabati ideal digunakan sebagai bahan bakar mobil dan didukung dengan sumber yang melimpah.

Minyak nabati yang digunakan sebagai bahan bakar bisa dibedakan menjadi dua kategori – Straight Vegetable Oils (SVO) dan Waste Vegetable Oils (WVO).

Seperti namanya, SVO adalah minyak nabati yang tersedia di toko-toko dan siap digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Minyak goreng adalah salah satu contoh dari SVO.

Minyak ini dapat digunakan untuk menjalankan mesin diesel setelah dilakukan beberapa modifikasi pada mesin.

WVO di sisi lain, adalah minyak yang telah digunakan untuk memasak. Industri pangan global menghasilkan WVO dalam jumlah besar, yang bila dimurnikan dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Terdapat banyak keuntungan menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakar. Namun, selain berbagai manfaat, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

Keuntungan Menggunakan Minyak Nabati sebagai Bahan Bakar


1. Salah satu keuntungan terbesar menggunakan minyak nabati adalah fakta bahwa minyak ini merupakan sumber energi terbarukan.

Terdapat banyak sumber minyak nabati baik SVO maupun WVO. Sumber terbarukan berarti kita tidak perlu khawatir akan terjadinya krisis di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun