Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Transaksi Pembayaran Melalui Kartu ATM: Amat Sangat Simpel

19 Maret 2015   16:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan kecil ini merupakan sebuah pengalaman praktis yang saya sendiri alami bertahun-tahun. Pertama, takut salah bertransaksi. Yang saya maksudkan disini, salah menekan tombol sehingga mesin ATM pun ikut rusak. Ini namanya, gagap bertransaksi. Kedua, simpel bertransaksi non tunai. Walaupun simpel, tentu dibutuhkan latihan. Maksudnya, supaya jangan salah tekan dan yang berikutnya, jangan terlalu lama di ruang ATM, karena banyak orang pun mau bertransaksi di mesin ATM yang sama.

Takut salah Bertransaksi

Saya adalah pengguna kartu ATM pada sebuah bank yang terkenal di negeri kita ini. Awalnya, saya tidak suka bila bertransaksi melalui ATM. Alasannya sederhana sekali, yaitu takut salah menekan tombal transaksi di ATM. Karena itu, saya menghindari hal ini, sehingga ketika mau bertransaksi, saya harus pergi ke bank tersebut. Lama kelamaan, saya ditegur isteri. ‘Mengapa, begitu lama kamu pergi ke bank untuk bertransaksi membayar tagihan PLN, Air PAM, BPJS, dan tagihan yang lain?’

‘Simpel saya menjawab: masih menunggu antrian, hari ini banyak orang yang antri di bank’, jawab saya. Lanjut isteri saya: ‘masa sih, sudah lama pegang kartu ATM kok, tidak pernah dipakai? Kampung sekali! Jawaban isteri saya ini, mendorong saya untuk memanfaatkan kartu ATM yang selalu ada didalam dompet saya. Saya kemudian, meminta isteri saya untuk melatih saya bagaimana bertransaksi melalui ATM. Bahkan bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali pergi ke bank dan dilatih untuk bagaimana bertransaksi melalui ATM. Selanjut hingga sekarang, saya sudah bisa dan lancar bertransaksi melalui ATM.

Simpel Bertransaksi Non Tunai

Transaksi non tunai, boleh dikatakan mudah dan praktis. Mudah, jika mau terus menerus belajar. Belajar dengan maksud untuk mengetahui tombol-tombol transaksi mana yang harus ditekan dan mana yang tidak perlu. Jujur bahwa walaupun sudah lancar, hampir sering saya meminta petugas bank atau satpam yang ada didekat situ untuk membantu saya bagaimana bertransaksi melalui ATM tersebut. Sekali lagi, jujur saya minta kepada petugas, karena terkadang lupa lalu tidak berani melanjutkan lagi, karena takut kotak-katik mesin ATM yang disediakan itu.

Praktis, karena saya tidak mengikuti antrian panjang di bank. Praktis juga karena saya tidak mengisi formulir-formulir transaksi di bank. Sekarang dengan memakai ATM, datang saja ke tempat dimana ada mesin ATM, masukan kartu ATM, tekan tombol-tombol yang perlu, sudah...langsung bertransaksi. Gampang, mudah, praktis, itulah yang saya sebut ‘amat sangat simpel.’

Gerakan Nasional Non Tunai

Saya sangat mendukung dengan gerakan yang direncanakan oleh Bank Indonesia ini. Alasannya, biar lebih mudah dan praktis untuk bertransaksi untuk menghindari banyak antrian di bank. Mungkin sesekali boleh pergi ke bank, hanya setor uang tunai untuk ditabungkan di bank.

Gerakan Nasional Non Tunai ini sejatinya perlu diperluas ke kawasan-kawasan yang dinilai belum terlalu memanfaatkan transaksi melalui ATM atau pun jenis kartu yang lain. Hanya saja bahwa dalam bertransaksi melalui ATM atau berbagai jenis kartu lain, tentu diperlukan lagi adalah perluasan jaringan listrik dan jaringan internet. Dua hal ini bisa menjadi halangan yang mendadak muncul ketika sudah sampai di depan mesin ATM atau mesin transaksi non tunai. Maka sebagai sebuah anjuran, apalagi kawasan Indonesia sebagai bentangan wilayah subtropis, setiap bank yang mempunyai mesin-mesin transaksi dimana saja penggunaan solar system merupakan wahana penanggulang kemacetan yang disebabkan oleh pemadaman listrik negara.

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun