Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Kompasiana Saya Menjelajahi Tulisan Banyak Teman

30 September 2015   15:46 Diperbarui: 30 September 2015   16:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis itu soal minat seseorang. Dari minat inilah, akan bisa menjadi sebuah bakat. Menulis menjadi sebuah bakat, tidak dengan sendirinya. Tidak gampang terjadi begitu saja. Tentu membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Banyak waktu untuk mengungkapkan ide, giat membaca, membuat perbandingan dengan berbagai tulisan orang lain, dan lain-lain sebagainya. Dalam proses perjuangan ini, tenaga pun ikut terkuras. Bahkan tidak hanya itu, sarana-prasarana termasuk mengocek saku pun untuk membantu mengungkapkan ide, inipun tentu tidak sedikit. Begitulah, kalau sebuah minat yang telah melekat pada diri seseorang, mau ditumbuhkembangkan sehingga menjadi sebuah bakat. Maka menjadi penulis terkenal pun tentu melalui sebuah proses yang cukup panjang. Saya sendiri meyakinkan diri saya bahwa tak seorang pun menjadi seorang penulis yang begitu terkenal sekarang, mustahil kalau tanpa melalui suatu proses yang panjang.

Karena Kompasiana, Saya Menulis untuk Mengembangkan Minat

Menulis di Kompasiana media sosial kita, bagi saya adalah sebuah proses untuk mengembangkan apa yang saya sebut dengan minat tadi. Dalam mengembangkan minat ini, saya pun banyak belajar dari teman-teman anggota Kompasiana-Kompasianer. Saya membaca banyak tulisan yang ada di media sosial ini, dan tak lupa pula saya membuat perbandingan di antara berbagai jenis tulisan dengan tulisan saya sendiri. Memang, walaupun begitu banyak tulisan, pada akhirnya saya menemukan bahwa karakter setiap tulisan seseorang tentu berbeda satu sama lain. Ada yang mirip tapi memang tak sama.

Dalama mengembangkan minat tulis-menulis, tentu tidak hanya mengungkap ide-ide atau gagasan. Menulis juga melatih kita berbahasa. Tidak beda dengan perbandingan jenis tulisan yang dibuat berdasar tulisan teman-teman anggota Kompasiana, saya pun belajar dari setiap tulisan Kompasianer soal pengungkapan ide atau gagasan dalam berbahasa. Saya menemukan bahwa ternyata bahasa Indonesia, bahasa kita memiliki ‘struktur linguistik’ dalam bertutur yang bervariatif. Bahkan sesering mungkin saya menemukan bahwa diantara tulisan artikel atau komentar suatu artikel para Kompasianer memvariasikan dengan huruf dan angka pun tidak menjadi persoalan. Padahal kalau mau dituruti EYD, mungkin salah kaprah. Dan tentu masih banyak hal lain yang boleh saya belajar dari teman-teman Kompasianer. Karena itu, karena Kompasiana, saya patut mengucapkan banyak terima kasih kepada para penulis di akun Kompasiana ini.

Karena Kompasiana, saya makin pingen tahu Kompasiana...

Dalam banyak pengalaman untuk mengembangkan minat saya ini, ada satu pengalaman khusus yang terkait erat dengan ‘karena Kompasiana’. Pada suatu senja, saya berinisiatip mengajak isteri untuk jalan-jalan ke toko buku Gramedia Pangkalpinang Bangka. Kebetulan saya membaca di media cetak Bangka Pos bahwa di Gramedia sedang terjadi bazar buku. Inilah singkat cerita saya untuk mengajak isteri berjalan ke Gramedia:

Saya : Yok, kita jalan-jalan ke Gramedia?
Isteri : Kita jalan ke sana tapi jangan beli buku ya?
Saya : Cukup beli satu buku saja ya?
Isteri : Mau beli buku apa? Kan sudah banyak bukumu di rak bukumu itu?
Kalau mau beli buku ambil uangmu saja!
Saya : Okelah kalau begitu. Saya mau beli tentang media massa online.
Isteri : Buku apa lagi itu? Kan sudah minggu kemarin beli buku tentang ‘Blog’.
Saya : Kali ini buku tentang Kompasiana.

Di toko buku Gramedia itulah, saya berusaha untuk mencari judul-judul buku tentang Kompasiana di setiap rak-rak pajangan buku-buku. Aksi pertama ini, gagal. Aksi berikutnya saya lakukan dengan mencari diantara tumpukan buku-buku dengan berbagai jenis judul tulisan yang tergeletak di halaman terbuka, di depan toko buku Gramedia. Mungkin lebih kurang hampir dua setengah jam baru saya menemukan satu buku tentang Kompasiana yang dirilis oleh group Elex Media Komputindo yang ditulis oleh kelompok Jubilee Enterprise.

[caption caption="Saya beli di Gramedia Pangkalpinang, 15 Juli 2011"]

[/caption]

Buku dengan judul Panduan Praktis Ngeblog di Kompasiana itu kemudian saya membelinya dengan harga bazar waktu itu lima ribu rupiah. Setelah membelinya saya mengajak isteri pulang ke rumah. Saya sempat menulis di halaman kedua buku ini: dibeli tanggal 15 Juli 2011, di toko buku Gramedia Pangkalpinang. Malamnya, saya membuang waktu untuk membaca halaman demi halaman untuk mengenal lebih jauh tentang fitur-fitur Kompasiana. Semangat untuk ingin mengetahui Kompasiana, begitu menggebuh-gebuh karena ingin kenal dan mau tahu bagaimana mengoperasikan Kompasiana yang sudah saya registrasikan pada beberapa hari lalu. Melalui buku ini pula saya kenal fitur-fitur Kompasiana dan apa manfaatnya. Sehingga ketika mau membuat tulisan, saya melakukan dengan tidak menyalahi aturan di Kompasiana.

Karena Kompasiana Saya Ikut Perkembangan Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun