Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perumus Dokumen Konsili Vatikan II Telah Pergi!

6 Januari 2023   14:30 Diperbarui: 6 Januari 2023   14:51 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokphoto: Romo Thomas Sukotriraharjo SSCC (group WA ME)

Yoseph Aloius Ratzinger adalah nama asli Paus Emiritus Benediktus XVI. Beliau merupakan salah seorang teolog yang ikut terlibat secara aktif dalam Sidang Para Uskup seluruh dunia yang dikenal dengan Konsili Vatikan II.

Dokumen-dokumen Konsili Vatikan II yang dikenal dalam Gereja Katolik hingga saat ini, juga merupakan "jejak-jejak pemikiran" teolog asal Jerman ini. Tidak hanya itu, Katekismus Gereja Katolik yang disingkat KGK pun buah dari pekerjaan Benediktus XVII. Ketajaman berpikir kritis yang menjadi dasar ilmu filsafat yang dipelajari, serta kemampuan refleksi yang mendalam hingga menemukan akar kedalaman imannya, menjadikan kepribadian yang rendahhati dan bijaksana dipilih menjadi Uskup, Kardinal, dan kemudian menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Dia, boleh menjadi soko guru kerendahanhati dan kebijaksanaan, kini telah pergi menjumpai sang Penciptanya. Pengalaman kepergiaannya diungkapkan oleh beberapa orang pelayat. Padre Marco SVD dalam twitter pribadinya menulis (4/1/2023, pukul 3.08 PM demikian:

"Kali kedua, pagi ini saya berlutut dekat sekali dengan beliau. Dulu, setiap kali bertemu pasti kami berbicara bahasa Jerman & cukup lama sambil memegang erat tanganku. Pagi ini sekali lagi ada rasa sedih & kehilangan besar. Besok Misa Requiem lalu dikuburkan. Akan hadir juga. RIP."

Ungkapan Padre Marco adalah ungkapan "kenangan". Kenangan waktu sebelumnya, waktu perjumpaan di masa lalu. Kenangan itu diingat dan dikenang kembali karena hal-hal yang menarik. Kedekatan, kehangatan, dan kerendahanhati, senyum dan kata-kata pemotivasi yang diungkapkan Benediktus XVI.

Pengalaman Padre Marco berbeda dengan pengalaman yang dialami oleh Romo Thomas SSCC, yang hadir juga dalam Misa Requiem Paus Emiritus ini. Romo Thomas SSCC yang sekarang bekerja di General SSCC Roma mengungkapkan (05/01/2023, pukul 14.25 WIB, demikian dalam group whatsapp Merried Enconter (ME):

"Misa akan dimulai satu jam lagi tetapi Lapangan Basilika St. Petrus sudah dipenuhi umat. Sekitar 4.000 imam, dengan alb (albah) putih dan stola merah, dan 400 uskup berjubah merah merayakan Misa Pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI, bersama dengan sekitar 130 kardinal pagi ini jam 09:30 - 11:30 di Lapangan Basilika St. Petrus Vatikan - Roma. Peti mati almarhum Paus Emeritus Benediktus XVI ditempatkan di tempat peristirahatan terakhirnya di bagian bawah [basement] Basilika Santo Petrus."

Cerita Romo Thomas memberikan suatu panorama antusiasme orang yang datang untuk ikut dalam acara penguburan Paus Benediktus, dengan jumlah para pemimpin Gereja Lokal yang besar. Khas kemartiran dan kepausan dalam warna merah, menandai kegigihan dalam memperjuangkan inti imannya.

Selamat jalan Benediktus XVI, cor pacis est homo (manusia adalah jantung perdamaian) yang diperjuangkan selama hidup, akan dikenang dan diperjuangkan. Jejak-jejak pemikiran dalam berbagai dokumen akan terus dipelajari dan dihayati. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun