Tidak seperti biasa, natal kali ini. Natal 2020, menambah suatu pertarungan hidup umat manusia. Pertarungan itu, pertarungan hidup ditengah wabah pandemi covid-19.Â
Walau demikian, tanpa wabah covid-19 pun, natal itu sendiri sebuah pertarungan hidup untuk melihat, memaknai, sebuah kehidupan sendiri.Â
Makna sebuah kehidupan yang menjadi pertarungan hidup umat manusia ialah, pertama, membalikkan hidup dari dosa kepada hidup yang kekal. Dosa telah memenjarakan manusia. Kehadiran Allah dalam diri Yesus, mau mengembalikan hidup manusia yang berlumuran dosa menjadi hidup sempurna seperti Bapa. Hendaklah kamu sempurna sama seperti Bapa di Surga.
Kedua, pertaruangan hidup solidaritas bersama orang lain. Allah yang transenden menjadi imanen dalam diri Yesus. Ia datang dan hidup sama seperti manusia ciptaan Allah lainnya. HidupNya bersama yang lain memaknai solidaritas bersama orang lain. Hidup dan berrelasi dengan sesamaNya. Tidak menjaga jarak, membuat jarak menjadi dekat. Disinilah, hidup bersama menjadi penting karena didalamnya ada saling menghargai, saling terima satu sama lain dan seterusnya.
Ketiga, kedekatan Yesus dengan dunia bukan berarti Ia hidup dalam dosa. Bebas dari dosa. Datang dan hidup dalam dunia, membaharui dunia supaya dunia menjadi tempat yang layak huni dan didiami. Penebusan atas dunia, bermakna ekologis. Dunia human dan infrahuman menjadi pulih dan nyaman, damai sejahtera.
Ketiga makna ini menambah nilai juang untuk menaruh harapan untuk hidup lebih baik dan menang. Harapan yang besar ialah Allah tetap menyertai kita semua dalam memperjuangkan dunia yang lebih damai dan harmoni. Disinilah, natal, sebuah pertarungan memenangkan hidup damai sejahtera. Immanuel. Salam hangat, penghujung Desember 2020. **Al/25-12-20**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI