Kebangkitan kaum muda, yang disebut kaum milenial, sangat urgen dewasa ini. Kaum muda, generasi penerus, rasanya sangat dipahami oleh orang muda Kawaliwu, Desa Sinar Hading Kecamatan Lewo Lema, Kabupaten Flores Timur NTT.
Baru-baru ini mereka disadarkan oleh pemerintah Desa dan Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur untuk mengolah kekayaan alam di pesisir pantai Kawaliwu.
Pasalnya, ada peluang untuk menjadi sebuah destinasi pantai yang menarik, indah dan nyaman. Masih alami dengan udara bersih, laut yang biru dan agak jauh dari perumahan masyarakat. Apalagi dikelilingi oleh bukit barisan yang tinggi, disebelah kiri ada Ile Wai Kerewak, Tada Tu, dan sebelah kanan ada Ile Kdeka, dan diujung barat sana ada bayangan yang melonjok panjang, Tanjung Bunga, asal usul nama de Flores.
Salah satu kekayaan pesisir pantai yang mereka kelola ialah dengan membangun lopo, rumah-rumah kecil di pesisir pantai Kawaliwu, di dekat permandian alami air panas, Wato Hoko. Lopo-lopo itu dibangun per dusun oleh kaum muda, dimaksudkan sebagai tempat istirahat para peziarah yang datang ke pantai Kawaliwu untuk menikmati sunset dan sambil mandi air panas.
Kaum Milenial perdusun, penjaga lopo-lopo, menyediahkan kelapa muda, makanan khas lokal, souvernir lokal dan musik-musik mengiringi peziarah dalam menikmati ponorama lepas pantai.
Dikutip dari lawan FB, Hendrik Mukin mengungkapkan bahwa lopo-lopo telah tersedia.
"Ini hanya sedikit foto yg kuberikan kepada saudara/i ku untuk memanjakan mata..... sunset  di pantai Kawaliwu tepatnya di air panas Kawaliwu. Untuk lebih jelasnya sy mengajak kita semua untuk melihat n menikmati secara langsung keindahan alam di kawaliwu....malam ini juga (18/7) sdh hadir wakil bupati utk memberikan motivasi dan dorongan kepada kaum muda Kawaliwu yg sdh membangun beberapa lopo di air panas di pesisir pantai kawaliwu".
Tentu kita berharap para peziarah akan mengunjungi pantai Kawaliwu, menikmati panorama keindahan alami nan asri, sambil mandi air panas juga alami. Kawaliwu, ditempuh melalui jalan darat dari Kota Larantuka, selama 30 menit baik dengan ojek motor atau dengan mobil.
Selama datang para pencinta keindahan alam. Selama menikmati pantai dengan pasir hitam yang bersih dan dengan luas pantai panjang. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
