Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersepeda Juga Ngetrend di Kalangan Anak

27 Juni 2020   16:29 Diperbarui: 27 Juni 2020   16:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, anak di kompleks (27/6/2020)

Hampir setiap hari. Sekitar jam 15.00 wib anak-anak sekompleks keluar dari rumah masing-masing. Dengan sepeda masing-masing. Rutinitas ini semacam ada perjanjian diantara mereka. Anak anak bersepeda tidak melintas jalur umum. Mereka lakukan di kompleks melewati jalan setapak. Tripnya lumayan sekali. Apalagi jalan itu masih tanah.

Mereka seakan berlomba-lomba untuk goes untuk sampai pada suatu perhentian tertentu. Melewati kebun ubi, rumput rumput yang licin dan lobang lobang yang becek karena bekas hujan.  

Hebatnya perasaan mereka begitu bebas. Bebas mengobrol seputar belajar dari rumah. Bebas ngobrol tentang sepeda mereka. Bahkan bebas ngobrol soal covid-19. Hemmm, apa mereka paham tentang covid-19? Heran sekali anak-anak ini. 

Hampir pasti bahwa mereka senang dan enjoy dengan sepeda mereka. Mereka bisa goes dengan kecepatan tinggi lalu rem mendadak. Ketika ada yang jatuh, ekspresi ketawa mereka benar benar bebas. Lalu sikap mereka ya dekati yang jatuh dan beri support.

Ya, begitu terus yang sering mereka lakukan secara berganti. Lebih heran lagi, mereka tidak saling mempersalahkan. Justru yang keluar dari bibir mereka hanya saling menguatkan. Lain kali harus hati hati. Boleh saja goes secepat mungkin, tapi sepedanya pun harus baik. Begitulah cara mereka bersepeda. 

Karena rutin ini dilakukan mereka, rasanya tidak ada kecemasan. Tidak takut dengan situasi covid-19. Tidak banyak pikir tentang mau sekolah atau libur terus. Secara pribadi ketika duduk ngobrol dengan anak sendiri, katanya spontan dan optimis, kan ada covid-19, jadi Hiero libur panjang pak. 

Mendengar jawaban anak sendiri begitu, sebagai orang tua yang rata rata pikir soal pendidikan anak, rasanya sakit juga dada ini. Namun, lepas dari itu, apa yang bisa dilakukan untuk mengisi libur panjangnya? Iya, atur waktu. Bisa main sepeda bersama kawan -kawan, tapi ada waktu khusus untuk belajar membaca, menulis, menghitung. Apalagi baru umur TK!

Bersepeda, benar lagi ngetren. Dan tidak hanya di kalangan dewasa, tapi mungkin lebih ngetren dikalangan anak dan remaja. Di tempat saya, anak dan remaja begitu hobi dengan sepeda. Sepeda sepedanya baru lagi. Model sepeda pun macam macam. Harganya lumayan sekali, kira-kira 700 ribu hingga 3 jutaan. 

Ditengah covid-19 apalagi era new normal, orang berlomba menjaga stamina dengan goes sepeda pada sore hari. Pantasan pulang kerja tadi, ada dua mobil truck muat sepeda untuk dibawa ke tempat penjualan. 

Era New Normal, makin banyak kebutuhan. Katanya banyak yang susah dapat kerja. Tapi untuk menjaga stamina dan pola hidup sehat, sepeda pun mampu beli padahal ada yang harga 3 jutaan. Jenis sepeda yang bisa lipat dan dibawa begitu saja. Hebatkan? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun