Sebab itu, belajarlah dalam sejarah tragedi kemanusiaan dalam bentuk apa saja. Maknai hasil belajar itu. Biar tak terulang lagi. Karena hanya manusia yang berakalbudi dan berkehendak bebaslah yang memiliki kemampuan untuk belajar dan terus belajar, merefleksikan apa makna sebuah hidup dan kehidupan yang dijalankan oleh manusia. Ingat, manusia adalah Homo viator, peziarah yang menyejarah yang mampu memaknai hidupnya dan hidup yang lainnya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!