Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Modus Penipuankah Ini?

27 Oktober 2014   22:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:32 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pukul 14.44 wib saya mendapat sebuah telp dari Jakarta, atas nama Indra Gunawan. Dia mengatakan bahwa selamat nomor anda mendapat uang tunai dari BII sebesar 10 juta rupiah. Ucapan selamatnya kepada saya, muncul dilayar hp saya demikian: Bank Bii Slamat nomor anda dapat uang tunia 10 juta dengan kode deposit: 134000-6378334.I 6282280606106. Selanjutnya dia menanyakan nomor rekening saya. Apakah anda mempunyai nomor rekening Bank BNI? Saya jawab sorry pak, saya tidak punya nomor rekening. Lebih lanjut dia menanyakan apakah ada nomor rekening BNI keluarga? Saya langsung menjawab, sorry pak, tidak ada. Selanjutnya, dia meminta saya untuk membuat nomor rekening BNI dengan ATM kemudian menghubungi dia.

Mendengar bahwa dapat uang tunai 10 juta, sedikitpun saya tidak gubris. Kenapa? Dapat uang karena cuma-cuma atau gratis, untuk saya tidak akan terjadi. Mendapat uang gratis, bagi saya adalah sebuah beban dalam hidup saya. Kenapa? Bagi saya sebuah prinsip yang saya hayati selama ini, bahwa mendapat sesuatu dengan gratis, adalah seorang pemalas. Saya sejak kecil diajari bahwa harus kerja, hidup ini tidak ada yang gratis, yang gratis itu sudah dari Tuhan. Karena itu, bagi para penipu yang cerdas, tidak usaha hidup dengan cara dan gaya semacam itu. Lebih baik mengais sampah, mendorong gerobak, dan berusaha untuk bekerja walaupun kecil sekalipun.

Melalui cara kerja keras, kita diajar untuk tidak mengemis. Melalui kerja keras, kita tidak diajarkan hidup gratis. Jika anda yang sering melakukan penipuan dengan cara-cara online dan telp2 dan dan lain-lain, saya pikir hidup anda tidak jauh lebih buruk dengan hidupmu. Siap2 anda menghadap yang berwajib dan menikmati cara hidupmu dengan hidup dihutan belantara, sel-penjara, sekali waktu ketahuan. Hati-hati bagi saudara-saudariku yang mendapat telp atau sms semecam ini. Selalu dalam penuh kesadaran. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun