Mohon tunggu...
Alfonsius AgungPratama
Alfonsius AgungPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa sederajat

saya memiliki hobi berolah raga, saya sorang yang sanguinis menurut psikolog, saya gemar membuat puisi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Harus Berrefleksi?

20 Februari 2024   14:48 Diperbarui: 20 Februari 2024   14:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat saya menjadi seminaris tingkat satu (calon imam Katolik), saya mendapat perintah untuk membuat refleksi. Yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah apa itu refleksi? Dan apa keguanaan dari refleksi? Kosakata refleksi sangat asing untuk bocah yang baru lulus SMP saat itu. 

Pertanyaan besar itu mulai memunculkan titik terang, ternyata selama saya hidup saya sudah pernah melakukan hal seperti itu. Refleksi merupakan bentuk dari pengoreksian diri. Jika dianalogikan, refleksi seperti hal nya orang bercermin yang selalu memastikan dirinya tidak ada kekurangan.

Refleksi berfunfsi untuk melihat apa yang kurang dari diri manusia. dari melihat kekurangann diri, manusia dapat membenahi diri dan menjadi lebih baik. Peristiwa-peristiwa manusia dapat menjadi guru bagi manusia yang ingin menjadi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun