Mohon tunggu...
Alfi Zahri
Alfi Zahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"I feel like the possibility of all those possibilites being possible is just another possibility that can possibly happen"; mark lee

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perjuangan Demokrasi: Anggota KPPS Bergadang demi Kepentingan Pemilu yang Adil dan Lancar

16 Februari 2024   13:44 Diperbarui: 17 Februari 2024   14:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung pada 14 februari 2024, para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari berbagai daerah di Indonesia terus menunjukkan dedikasi luar biasa mereka. Tanpa kenal lelah, ribuan anggota KPPS bergadang demi memastikan kelancaran dan keberlangsungan proses demokrasi.

          Di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 03 kampung Panji Mulia Satu, kabupaten Bener Meriah, para anggota KPPS tampak antusias dalam menjalani tugas mereka walaupun harus menahan kantuk dan lelah. Mereka tetap bersemangat untuk memastikan setiap proses pemungutan suara berjalan dengan lancar.

           Meskipun matahari hampir terbit dan dingin semakin menyergap serta rasa kantuk yang menyerang, semangat para anggota KPPS tidak pernah surut. Mereka bergantian mengawasi proses pemungutan suara, mencatat data, dan melakukan penghitungan suara dengan cermat.

         "Sudah hampir 24 jam kami di sini, capek, ngantuk, pusing, masuk angin semua sudah kami coba tapi kami tetap semangat. Sebagai rasa tanggung jawab kami untuk memastikan setiap suara terhitung dengan benar," ungkap Aditiya Rahmanda salah seorang anggota KPPS.

         Sementara itu, di daerah lain nya pun mengalami cerita serupa, Anggota KPPS dari seluruh pelosok negeri terus berjuang meski harus begadang hingga pagi. Mereka adalah pahlawan demokrasi, yang siap memastikan suara rakyat terdengar dengan jelas demi pemilu yang adil dan lancar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun