ULUMUL QUR'AN TENTANG
PEMBENTUKAN HUKUM ISLAM
Oleh: Alfiyyatus Sadiida
Â
Apa Itu Al-Quran?
Al Quran  adalah  kalam  (firman/ucapan)  yang  memiliki  nilai  mukjizat  yang  diturunkan melalui  wahyu  Ilahi  kepada  Rasulullah  saw,  yang  tertulis  dalam  mushaf  dan  diturunkan secara mutawatir dan bagi siapa saja yang membacanya akan memperoleh nilai ibadah. Allah Swt telah memberikan nama-nama yang berbeda bagi kalam yang bernilai mukjizat ini sesuai dengan  kebiasaan-kebiasaan  bangsa  Arab  dalam  memberikan  nama-nama  bagi  ucapan mereka,  baik  secara  global  maupun  terperinci.Allah  Swt  terkadang  menamakannya  sebagai al-Kitb,
Mengapa Al Quran Sebagai Hukum Islam?
Para  ulama'  sepakat  menjadikan  Al-qur'an  sebagai  sumber  pertama  dan  utama  bagi  syari'at islam karena dilatar belakangi oleh beberapa alasan, diantaranya:
1. Kebenaran Al-qur'an, Abdul  wahab  khallaf  mengatakan  bahwa  "kehujjahan  Al-qur'an  itu  terletak  pada  kebenaran dan kepastian isinya yang sedikitpun tidak ada keraguan atasnya". Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. dalam QS.Al-Baqarah:2, yang artinya: "Kitab(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa".
2. Kemukjizatan Al-qur'an, Mukjizat memiliki arti sesuatu yang luar biasa yang tiada kuasa manusia membuatnya karena hal itu adalah diluar kesanggupan manusia. Mukjizat merupakan suatu kelebihan yang Allah SWT berikan kepada para nabi dan rosul untuk menguatkan kenabian dan kerosulan mereka, dan  untuk  menunjukan  bahwa  agama  yang  mereka  bawa  bukanlah  buatan  mereka  sendiri melainkan  benar-benar  datang  dari  Allah  SWT.
Beberapa bukti dari kemukjizatan Al-qur'an, antara lain:
1.  Dari  segi  keindahan  sastranya.  Keindahan  sastra  Al-qur'an  melebihi  seluruh  sastra  yang disusun oleh  sastrawan  Arab,  baik  dalam  bentuk  puisi,  atau  prosa.  Keindahan  sastra  Al-qur'an tidak hanya diakui oleh umat islam, tetapi juga oleh lawan islam (non muslim)..
2. Al-Qur'an Sebagai Sumber Pengetahuan, Al-Qur'an menyebutkan berbagai fenomena alam yang mendorong manusia untuk berpikir dan merenungkan tentang penciptaan alam semesta
3.  Pemberitaan  tentang  peristiwa-peristiwa  yang  akanterjadi  dimasa  depan,  yang  benar-benar terbukti, misalnya yang termaktub dalam surat al-rum ayat 1-4, yang artinya: "Alif laam miim, telah dikalahkan bangsa romawi. Di negeri yang terdekat dan mereka setelah dikalahkan itu akan menang. Dalam beberapa tahun lagi".
4.  Pemberitaannya  terhadap  peristiwa  yang  terjadi  pada  umat  terdahulu  yang  tidak  pernah diungkap oleh sejarah sebelumnya. Dalam kaitan ini Allah menyatakan yang artinya: "Itu adalah  diantara  berita-berita  penting  tentang  yang  ghaib  yang  akan  kami wahyukan kepadamu  (Muhammad);  tidak  pernah  kamu.  kamu  mengetahuinya  dan  tidak  (pula) kaummu sebelum ini".
5.  Isyaratnya  terhadap  fenomena  alam  yang  terbukti  kebenarannya  berdasarkan  ilmu pengetahuan. Misalnya firman Allah dalam surat al-anbiya' ayat 30
Bagaimana Penerapan Ulumul Quran dalam Pembentukan Hukum Islam?
Ulumul  Quran  adalah  ilmu-ilmu  yang  mempelajari  Al-Quran,  mulai  dari  mushafnya, hurufnya, bacaannya, hingga maknanya.  Ilmu-ilmu ini sangat penting dalam memahami dan menafsirkan Al-Quran dengan benar, sehingga menjadi dasar  yang kuat dalam pembentukan hukum Islam.Berikut adalah beberapa penerapan Ulumul Quran dalam pembentukan hukum Islam:
1.Memahami Makna Ayat-ayat Al-Quran
Ulumul   Quran   membantu   memahami   makna   ayat-ayat   Al-Quran   dengan mempertimbangkan  konteksnya,  baik  konteks  linguistik,  historis,  maupun  sosial.  Hal ini penting untuk menghindari penafsiran yang keliru dan menyesatkan.
2.Menentukan Hukum dari Ayat-ayat Al-Quran
Ulumul  Quran  menyediakan  berbagai  metode  dan  kaidah  untuk  menentukan  hukum dari  ayat-ayat  Al-Quran.  Metode  dan  kaidah  ini  mempertimbangkan  berbagai  aspek, seperti  asbabun  nuzul  (sebab  turunnya  ayat),  illat  (alasan  hukum),  dan  naskh (penghapusan hukum).
3. Menetapkan Prioritas Hukum
Dalam  beberapa  kasus,  terdapat  ayat-ayat  Al-Quran  yang  mengatur  hal  yang  sama dengan redaksi
4. Menjembatani Perbedaan Pendapat
Para ulama sering memiliki perbedaan pendapat dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dan  menetapkan  hukum.  Ulumul  Quran  membantu  menjembatani  perbedaan  pendapat ini dengan mempertimbangkan berbagai argumen dan bukti yang diajukan oleh masing-masing pihak.
5. Menghadapi Permasalahan Baru
Al-Quran tidak mengatur semua permasalahan yang dihadapi manusia secara detail. Â Â Â Â Â Â
Kesimpulan
Pemahaman Kontekstual Ayat:Ulumul Qur'an memberikan alat dan metode untuk memahami konteks historis dan situasional dari ayat-ayat Al-Qur'an. Ini membantu para ulama untuk menafsirkan ayat-ayat dengan benar dan relevan dalam konteks hukum Islam.
1.Penafsiran yang Tepat:Ilmu-ilmu seperti tafsir, asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya ayat), dan nasikh-mansukh (ayat yang menghapus dan dihapus) membantu dalam penafsiran yang akurat. Ini memastikan bahwa hukum yang dihasilkan sesuai dengan maksud dan tujuan asli dari wahyu.
2.Pendekatan Linguistik:Analisis linguistik dalam ulumul Qur'an, termasuk ilmu balaghah (retorika), nahwu (tata bahasa), dan sharaf (morfologi), penting untuk memahami makna dan implikasi dari teks Al-Qur'an secara mendalam
http://jurnal.anfa.co.id/index.php/relinesia
Relinesia:Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme IndonesiaISSN: 2961-7693(2024), 3 (2): 178--183
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H