Yogyakarta, 21 November 2023 -- Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan secara fisik, tetapi juga bisa berdampak pada pada kesehatan mental manusia. Dampak ini dapat dirasakan oleh semua masyarakat, terutama pada masyarakat yang paling rentan, seperti anak-anak, orang tua, dan orang-orang yang tinggal di daerah yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim. Meningkatnya frekuensi bencana akibat perubahan iklim dapat menyebabkan gangguan stres pasca trauma, gangguan penyesuaian, dan depresi.
Beberapa dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mental bisa meliputi:
1. Stres dan kecemasan. Perubahan iklim dapat menyebabkan stres dan kecemasan karena masyarakat khawatir tentang masa depan mereka dan masa depan planet ini. Kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan otak sehingga stres kerap kali terjadi.
2. Depresi. Perubahan iklim dapat menyebabkan depresi karena orang-orang merasa putus asa dan tidak berdaya. Bagi sebagian orang, perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit dikendalikan sehingga mereka cenderung saklek terhadap bencana-bencana yang diprediksikan akan terjadi.
3. Gangguan tidur. Perubahan iklim dapat menyebabkan gangguan tidur karena orang-orang khawatir tentang badai, banjir, atau peristiwa cuaca ekstrem lainnya.
Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mental dapat serius dan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik yang lebih lanjut. Penting untuk mengenali dan menangani dampak ini untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dampak perubahan iklim telah menjadi salah satu topik hangat yang tengah dibicarakan pada forum dunia. Perubahan iklim telah menjelma menjadi krisis global yang terus berkembang dan terus meluas setiap saat. Terdapat suatu penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyoroti perubahan pola sikap dan perilaku manusia sebagai akibat dari tekanan emosional perubahan iklim.
Perubahan iklim memang tidak secara langsung merubah kepribadian seseorang, tetapi perubahan-perubahan drastis yang terjadi pada lingkungan sekitar rumah mampu berdampak pada perekonomian masyarakat sehari-hari.
Setiap masyarakat pasti berpeluang mengalami tekanan yang diakibatkan oleh adanya perubahan iklim yang menyerang lingkungan sekitar. Misalnya bencana alam banjir besar yang merendam lingkungan rumah. Setelah banjir tersebut surut, masyarakat tentu mengalami stres akibat kekurangan air bersih, keterbatasan pangan, tercemarnya lingkungan sekitar, dan sebagainya. Kesulitan-kesulitan tersebut pastinya sangat mempengaruhi kesehatan mental masyarakat.
Salah satu solusi pencegahan bencana alam akibat perubahan iklim ini adalah dengan senantiasa menjaga kelangsungan alam dan hutan. Oleh karena itu, semua individu tanpa terkecuali berperan dan bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitar sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H