Perlukah Seorang Pendidik Bermetode dalam Pemaparannya?

Suatu proses pembelajaran memang bergantung pada orang yang menahkodai arah pembelajaran, dimana keuletannya dalam mengontrol pemaparan serta mengambil langkah langkah sesuai dengan target pembelajaran. Pendidik memang dituntut mengeksplorasi kemampuannya baik secara materi bahan ajar atau keadaan sekitar yang mempengaruhi pemaparannya.

Metode pendidik pun dalam penyampaiannya pun bermacam macam misalnya:

1. Metode ceramah. Dimana pendidik memberi pemaparan kepada peserta didik yang biasanya berisi  tentang ajaran bahan ajar dan ajakan dalam pengaplikasiannya.
2. Metode Tanya jawab. Dimana seorang pendidik memberi beberapa butir soal  atau kepada peserta didik  dan peserta didik menjawabnya.
3. Metode diskusi. Dimana peserta didik dipaparkan suatu hal. Dan dituntut untuk berfikir kritis menanggapinya.
4. Metode pemberian tugas. Metode ini biasanya digunakan untuk melatih kemampuan daya serap peserta didik dalam pemaparan sebelumnya.
5. Metode demonstrasi. Dimana guru memberikan paparan sebuah proses tertentu akan sesuatu hal yang terjadi. Atau pelaksanaan sesuatu sehingga peserta didik memperhatikan dan menganalisisnya dengan baik.
6. Metode eksperimen langkah dimana pendidik menyuruh peserta didik untuk melakukan suatu percoban guna melatih penganalisisan dan pemahaman peserta didik.
7. Metode perumpamaan. Dimana peserta didik memaparkan suatu kejadian atau peristiwa yang serupa dengan materi bahan ajar. Guna menambah pemahaman peserta didik menurut imajinasi mereka masing masing.
8. Metode pemberian hadiah atau hukkuman.Dimana pendidik memberi balasan akan apa yang dilakukan peserta didik baik keburukan ataupun kebaikannya, baik berupa hadiah atau sanksi.
9. Metode penngulangan.Dimana pendidik mengulang pembahasan pemaparan sebelumnya guna mengetahui daya ingat peserta didik dan melatih mereka dalam ingatan terhadap bahan ajar.