Mohon tunggu...
Alfiya Mala
Alfiya Mala Mohon Tunggu... Ilmuwan - MAHASISWA

IR Student, University of Darussalam Gontor, Jakarta residents

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hey Para Diplomat Muslim! Sudahkah Kamu Memiliki Karakter Ini?

2 November 2019   07:45 Diperbarui: 2 November 2019   07:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
biminghammail.co.uk

Afzal Iqbal telah menetapkan 7 karakteristik diplomat Muslim yang tertera dalam bukunya yang berjudul Diplomasi Islam (2000) yaitu:

Sikap Sopan Dalam Hubungan Kemanusian

Salah satu cara pendekatan rasulullah adalah dengan selalu menghindarkan diri dari diskusi yang bertele-tele dan konfroversial. Al-Qur'an telah memberi petunjuk kepada manusia untuk bertindak dalam menyampaikan misi risalahnya dan melakukan negosiasi. Kualitas pertama yang dibutuhkan seseorang yang hendak bernegosiasi adalah pengertian, simpati, lemah-lembut, cinta, dan bijak. Dan bukan hal sebaliknya.

Kualitas selanjutnya, adalah kesabaran, ketekunan dan kemauan yang keras. Dia harus pemperhatikan toleransi dan memliki pengertian dengan pendapat yang diutarakan lawan bicaranya. Dan jika dia gagal, maka tidak boleh memaksa.

Amanah Atas Kesabaran

Semua kualitas moral yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah kualitas dalam bersikap benar, benar dalam perkataan dan perbuatan. Manusia yang menjunjung kebenaran adalah manusia yang lurus, dia adalah manusia yang yakin terhadap perkataan dan perbuatannya. Diplomasi dalam Islam adalah sesuatu yang bersih dan permainan yang jujur. Seorang muslim pemamdang kehidupan ini sebagai amanah.

Manusia telah menerima amanah itu, yang berarti dia memikul sebuah tanggung jawab yang besar. Bukan hanya amanah terhadap kekayaan dan uang, melaikan amanah terhadap seluruh bidang dalam kehidupan kita baik dalam jurusan finansial, hukum, politik, maupun moral. Maka dari itu dalam diplomasi Islam, kejujuran dan keimanan sangat ditekankan.

Komusikasi Yang Tepat

Intelektual yang tidak akurat biasanya lahir dari kesalahan pada ucapan, dan ketidak sesuaian fakta, serta ketidak mampuan dalam mengalami dan beraksi pada realitas yang berbeda disaat yang sama. Setiap percakapan, usaha dan perbuatan serta perkataan yang diungkapkan pada seseorang hendaknya ditulis saat itu juga, agar tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian didalamnya. kebiasaan akan menulis akan sangat berdampak besar pada kehidupan manusia.  

Sabar Dalam Mencapai Tujuan

Sabar bukan berarti pasif, kesabaran adalh istiqamah dan penuh ketenangan dalam menghadapi masalah, namun diiringi dengan usaha yang terus-menerus demi mencapai tujuannya. Tujuan yang besr akam membutuhkan kapasitas kesabaran yang besar pula. Perlu ditekankan, bahwa seorang diplomat harus menjadikan dirinya yakin dengan misi yang dia bawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun