Perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang asuhan keperawatan yang dapat diberikan kepada individu, keluarga maupun kelompok. Setiap tenaga kesehatan tentunya memiliki peranannya masing-masing sesuai dengan keahliannya, begitu juga dengan perawat yang memiliki perannya tersendiri di rumah sakit sesuai dengan keahliannya tersebut. Dalam artikel ini akan membahas hasil observasi yang telah dilakukan, pada tanggal 7 November 2024 di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Observasi ini dilakukan dengan pengamatan langsung yang bertujuan untuk memahami lebih dalam terkait kegiatan dan peranan apa saja yang diberikan perawat sebagai tenaga medis untuk merawat pasiennya di Rumah Sakit Universitas Airlangga tersebut.
HASIL OBSERVASI
- Interaksi Awal dengan Pasien
Melihat dari hasil observasi yang telah dilakukan, perawat sering kali menjadi orang pertama yang berinteraksi dengan pasien. Salah satu bentuk interakasinya seperti memberikan dukungan emosional dan medis yang penting untuk mengurangi kecemasan pasien saat memasuki lingkungan rumah sakit. Seperti yang diketahui, sebagai seorang pasien terkadang bukan hanya membutuhkan  dukungan medis dari para tenaga kesehatan tetapi juga dukungan emosional, perawat memiliki peran penting dalam hal tersebut. Contoh dukungannya seperti mendengarkan keluhan dan kekhawatiran pasien dengan penuh perhatian dan dengan empati, perawat juga harus menjelaskan prosedur medis serta rencana perawatan yang akan dilakukan terhadap pasien dengan jelas, dan lain sebagainya.
- Keterampilan Teknis dan Interpersonal
Dari hasil observasi terlihat bahwa perawat di RSUA sangat terampil dalam melakukan berbagai prosedur medis seperti pengumpulan data terkait kondisi kesehatan pasien termasuk riwayat medis dan pemeriksaan fisik, perawat juga sangat terampil dalam menangani luka, melakukan penyuntikan, memantau dan mencatat tanda vital pasien seperti tekanan darah, nadi, dan suhu tubuh secara berkala. Perawat di RSUA juga amat sangat ahli dalam memberikan informasi tentang perawatan pasca-pulang untuk pemulihan pasien.
- Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik amat sangat penting dilakukan oleh perawat, bukan hanya perawat tetapi bagi semua tenaga medis. Dari hasil observasi para perawat menggunakan komunikasi terapeutik untuk mendengarkan dan menenangkan pasien. Kemampuan ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan dan meningkatkan kepuasan baik pasien maupun keluarga pasien.
- Pelayanan Kesehatan
Saat observasi terlihat bahwa perawat di RSUA sudah memberikan pelayanan kesehatan dengan baik seperti melakukan pengamatan dan evaluasi kondisi pasien dan berkolaborasi dengan tim medis lainnya, perawat tidak hanya bekerja sendiri di rumah sakit, tetapi perawat juga berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya seperti dokter, ahli gizi, apoteker, dan tenaga medis lainnya. Dari kolaborasi antara perawat dengan tenaga medis lainnya ini menghasilkan pelayanan kesehatan yang maksimal untuk pasien. Perawat juga memiliki peran dengan melakukan intervensi medis sesuai dengan rencana yang dibuat oleh tim kesehatan.
KESIMPULANÂ
Hasil observasi mengenai peran dan kegiatan perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga menunjukkan bahwa perawat berperan penting dalam pelayanan kesehatan. Mereka memulai interaksi awal dengan pasien untuk membangun hubungan saling percaya. Keterampilan teknis dan interpersonal yang dimiliki perawat memungkinkan mereka untuk memberikan perawatan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan pasien. Selain itu, komunikasi terapeutik menjadi kunci dalam mendukung proses penyembuhan dengan mendengarkan dan memahami perasaan pasien. Secara keseluruhan, perawat berkontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan fisik pasien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H