Mohon tunggu...
alfiyah dhiya ulhaq
alfiyah dhiya ulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ALFIYAH DHIYA ULHAQ_ 22107030098_ UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yuk Intip Sejarah Pembangunan di Balik Bukit Rhema

29 Mei 2023   15:03 Diperbarui: 29 Mei 2023   15:07 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: dokumen pribadi

Dari tempat tersebut, pengunjung dapat melihat pemandangan alam di sekitar perbukitan Menoreh serta dapat melihat sejumlah  gunung, seperti Sumbing, Suroloyo, bahkan Candi Borobudur. Nah, proses pembangunan Bukit Rhema Gereja Ayam inilah  sendiri berlangsung selama beberapa tahun. Untuk masuk ke lokasi gereja, pengunjung harus melewati jalan berkelok dan menaiki beberapa anak tangga. 

Namun, perjuangan yang dilakukan oleh Daniel Alamsjah dan timnya sangatlah  luar biasa. Mereka bekerja keras dan menjadikan Gereja Ayam ini sebagai sebuah destinasi wisata yang terkenal di Indonesia. Hingga saat ini, Bukit Rhema Gereja Ayam masih menjadi salah satu tempat wisata yang populer dan mendapatkan banyak pengunjung dari mancanegara. Nah,perlu di ketahui terdapat beberapa macam wisata yaitu: Wisata religi, wisata edukasi dan wisata alam di Bukit Rhema.

1. Wisata Religi
Bukit Rhema sebagai Rumah Doa Segala Bangsa memiliki fungsi sebagai tempat bagi umat yang ingin berdoa secara khusus dengan fasilitas beberapa ruang-ruang doa pribadi.

2. Wisata Edukasi
Bukit Rhema memiliki fungsi edukasi. Edukasi tentang bahaya narkoba, bahaya merokok dan edukasi tentang Nasionalisme yang dituangkan melalui lukisan di dinding yang membuat pengunjung tertarik.

3. Wisata Alam
Bukit Rhema yang dikenal dengan Gereja Ayam berdiri di atas perbukitan dan dikelilingi dengan pegunungan sehingga memiliki pemandangan yang indah. Tak Heran jika menjadi salah satu spot melihat sunrise terindah di Magelang. Selain itu Bukit Rhema (Gereja Ayam) juga menjadi salah satu penggerak ekonomi kerakyatan melalui bundling tiket masuk Bukit Rhema dengan Singkong Khas Desa tersebut. 

Wisatawan yang akan berkunjung ke Bukit Rhema akan dikenakan biaya tiket senilai Rp 25.000. Jika menghendaki tiket naik jeep dikenakan biaya Rp 15.000 untuk naik dan turun menuju Bukit Rhema. Bisa juga jika pengunjung tidak mau naik jeep maka perlu berjalan kaki dari parkiran lalu naik tangga sejauh 150 meter.

Gereja Ayam ini tidak hanya menarik perhatian dengan bentuk bangunannya yang unik, tetapi juga dengan sejarah dan nilai religius yang terkait dengannya. Nah, bagaimana apakah kamu tertarik untuk berkunjung dan mengeksplorasi sejarah di balik pembangunan Bukit Rhema Gereja Ayam?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun