wisata yang terletak di Karangrejo Gombong, Kurahan, Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Terletak tak jauh dari Candi Borobudur.
Bukit Rhema atau yang dikenal dengan nama Gereja Ayam merupakan salah satu objek Jaraknya hanya sekira 4 kilometer dari Candi Borobudur. Sementara jika datang dari Kota Magelang, jarak menuju Bukit Rhema mencapai 21 kilometer dengan waktu tempuh 35 menit. Dibangun pada tahun 1992 oleh Daniel Alamsjah. Daniel Alamsjah menerima visi pada tahun 1988 untuk membangun Rumah Doa bagi Segala Bangsa, setelah Daniel doa semalaman  di tempat Bukit Rhema dibangun.
 Meskipun tempat ini jauh dari tempat di mana daniel tinggal pada waktu itu yaitu Jakarta, imannya yang memimpin Daniel muda tiba di tempat ini dan kemudian Daniel Alamsjah menerima visi tersebut. Daniel berkeyakinan bahwa akan ada banyak orang  yang datang berbondong-bondong dari Segala Suku Bangsa ke Bukit Rhema untuk melihat kebaikan Tuhan.
Karena visi ini, Daniel menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk membangun Bukit Rhema. Awal pembangunan Bukit Rhema adalah masa-masa sulit yang dimana Daniel menghabiskan 5 hari waktunya untuk bekerja di Jakarta dan pada akhir pekan ia harus memantau pembangunan di Magelang. Lebih dari 10 tahun berlalu  Daniel menghabiskan Jumat malam dan Minggu sore di kereta fajar Jakarta-Purworejo - Jakarta.Â
Kemudian Senin pagi memulai kembali rutinitas sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan yang ada di Jakarta. Tantangan demi tantangan sudah Daniel lewati, Karena Daniel percaya bahwa pertolongan allah pasti berbuah sempurna. Daniel Alamsjah terus membangkitkan rasa semangat untuk melayani membangun Panti Rehabilitasi Narkoba dan Mental yang terletak tidak jauh dari Bukit Rhema.Â
Panti Rehabilitasi itu diberi nama Panti Rehab Betesda. Pada usia lebih dari 70 tahun, Tuhan terus memberikan kesehatan untuk Daniel, sehingga ia dapat belajar bagaimana merehabilitasi pengguna narkoba dan mampu melayani mereka yang terhilang. Saat ini Bukit Rhema yang dikenal Gereja Ayam Borobudur memiliki 7 lantai, masing-masing lantai pasti memiliki storry telling yang berbeda.Â
Menceritakan Perjalanan Spiritual Manusia, Makna Doa, kebaikan Tuhan, Mujizat dan Kearifan Lokal. Â Semua ini dituangkan dalam lukisan yang saling berhubungan dan memiliki pesan moral bagi pengunjung. Setiap lantai dihiasi dengan mural yang dapat dijadikan sebagai spot foto. Ada dua lantai yang menjadi favorit wisatawan.Â
Pertama, lantai yang terdapat resto bernama Kedai Rakyat Wdank Bukit Rhema. Di sini, wisatawan dapat menukarkan tiket masuk dengan seporsi singkong goreng dengan sambal bawang sambil memandang alam perbukitan yang menyejukkan mata. Selain itu tersedia juga, sejumlah makanan dan minuman yang bisa dinikmati wisatawan.
Lantai favorit berikutnya adalah lantai paling atas atau bangunan kepala ayam bermahkota. Spot ini yang menjadi viral, karena lokasi ini muncul dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC).Â
Untuk masuk ke tempat ini, pengunjung diharapkan untuk sabar dan mengantri terlebih dahulu, karena tempat ini hanya mampu menampung sebanyak 7 orang. Setiap pengunjung akan diberi waktu masing-masing selama 5 menit untuk bisa menikmati suasana di tempat tersebut sambil berfoto-foto.Â