Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat, namun sampai sejauh mana kontribusi orang-orang Islam terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini?. Kalimat tersebut adalah cuitan dari seorang Professor di Amerika Serikat di Platform Media Sosial Twitter.
Dahulu memang Islam memberikan banyak sumbangan pada kemajuan peradaban, namun di era modern saat ini Islam justru mengalami kemunduran dalam Ilmu Pengetahuan. Bahkan kontribusi yang diberikan oleh satu fakultas disatu Universitas di Amerika Serikat setara dengan banyaknya 2 milyar populasi umat Islam di seluruh dunia. Anehnya, karena cuitan singkat Professor tersebut bukannya memikirkan mengenai solusi dan menyadari akan hal itu, yang terjadi adalah sebaliknya professor tersebut dihujat habis-habisan.
Sayangnya artikel ini tidak akan membahas mengenai hujatan yang dberikan kepada Professor tersebut melainkan mengenai pertanyaan Professor tersebut.
Peradaban Islam dahulu memang begitu terang benderang, saat masa Bani Abbasiyah berkuasa tepatnya di Baghdad yang memiliki Baitul Hikmah sebagai perpustakaan besar sekaligus pusat penerjemahan manuskrip sains. Upaya yang dilakukan para cendekiawan saat itu dalam kemajuan dan perkembangan Ilmu pengetahuan antara lain :
1. Gerakan Penerjemahan
Para ilmuan saat itu diutus untuk mencari naskah Yunani dalam berbagai ilmu terutama filsafat dan kedokteran di daerah Bizantium dan di daerah Timur seperti Persia pada bidang tata negara dan sastra. Cabang ilmu pengetahuan yang diutamakan saat itu adalah Ilmu Kedokteran, Matematika, Optika, Geografi, Fisika, Astronomi, dan Sejarah di samping Filsafat.
2. Aktivitas Kreatif Karya-karya Orisinil
Penulisan karya-karya tersebut akhirnya melahirkan beberapa tokoh utama dalam bidang ilmu pengetahuan seperti pada bidang kedokteran yaitu Ali ibn Sahl Rabban al-Thabari, pertengahan abad ke sembilan; Abu Bakr Muh ibn Zakariyya al-Razi (Rhazes, 865-925); Ali ibn al Abbas (w.994); Ibn Sina, 980-1037. Bahkan karya seorang matematikawan pada saat itu yaitu Al Khawarizmi memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan sains di Eropa.
Selanjutnya bagaimana kontribusi umat muslim pada saat ini dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Imran ayat 190-191:
- Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (190)
- Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(191) Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Ayat 190 menjelaskan bahwa sebagai terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul albab yakni orang-orang yang berakal, yang mau berfikir, yang mau memperhatikan alam, yang berpikir kritis. Dan ayat 191 yang menjelaskan bahwa orang yang dimaksud ulul albab dalam ayat 190 adalah orang yang banyak berdzikir dan bertafakkur. Dalam segala kondisi baik berdiri, duduk maupun berbaring tetap berdzikir kepada Allah dan tetap mentafakkuri (memikirkan) penciptaan alam sampai menyadari bahwasannya tidak ada yang sia-sia.
