Diri, sudah banyak hal kita lewati
Bertahun-tahun lamanya
Mencari-cari akan keberadaan titik ketenangan.
Hingga tak terasa
Kita sudah memiliki ruang kedamaian.
Masih ingatkah?
Waktu dimana jiwa hancur
Hatimu lebur
dan hidup tak lagi teratur.
Namun ragumu tak pernah mengikuti alur
Kebencian yang amat sangat dalam
Nyatanya hanya mampu merusak.
Hampir saja diri binasa
Tenggelam lautan amarah.
Kini kau telah tumbuh
Menjadi manusia yang penuh maaf.
Meski sebenarnya,
Kau hanya berlaku sebagai manusia abai.
Tetaplah bertahanÂ
dan jadilah dirimu seutuhnya
dengan hati yang lapang.
By. Alfitria Hasanah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!