Di kalangan para pemuda-pemuda akhir zaman ini terdapat banyak sekali yang bermalas-malasan untuk duduk dimajelis taklim dengan berasalan sibuk, ada kerjaan, capek, dan segala macam alasan yang diberikan, padahal cuman meluangkan waktu sedikit saja untuk duduk dimajelis taklim, namun para pemuda sekarang sangat sulit untuk meluangkan waktunya walaupun hanya sebentar, mereka lebih mementingkan dengan kesibukan mereka. Padahal banyak sekali yang kita dapati saat duduk dimajelis taklim seperti ilmu yang bermanfaat, ketenangan hati, rahmat, dan masih banyak lagi kenikmatan-kenikmatan yang di dapat saat berada dimajelis taklim.
Cara Mengatasi Pemuda Yang Malas Duduk Dimajelis Taklim
- Mengajak Dengan Lemah Lembut
          Mengajak seseorang untuk hadir dimajelis taklim yaitu dengan cara mengajak mereka dengan baik bukan dengan cara kasar atau secara memaksa, hal ini supaya menjadi tenang dan dapat menerima baik itu ajakan maupun tolakan secara tenang dan damai.
- Menjelaskan keutamaan Duduk Dimajelis Taklim
        Jelaskan keutamaan saat duduk dimajelis taklim agar, memberi tau keberkahan yang didapat, menjelaskan tentang apa-apa saja yang diperoleh dari majelis taklim, dan lain-lainny. Tujuannya agar mereka tertarik dan ingin mencoba untuk mengikuti, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW ;
Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya" (HR. Muslim)
Â
"Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah. Dan barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti orang yang sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya" (HR. Ibnu Hibban)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H